Berita Surabaya
Wali Kota Surabaya Tiba-Tiba Menangis saat Hadiri Pengajian Pembukaan Pasar Turi Baru, Ada Apa?
Tangis Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat acara ngaji bersama pembukaan Pasar Turi Baru.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Allahumma sholli alaih," teriak seorang peserta yang lantas disambut jemaah lain dengan sholawat, "Allahumma sholli wasallim ‘alaih."
Selain pengajian, acara juga diisi dengan penyerahan potongan tumpeng dari Cak Eri kepada perwakilan pedagang sebagai simbol penyerahan stan. Selain itu, juga ada pemotongan tumpeng.
Ditemui seusai acara, Cak Eri menjelaskan bahwa acara tersebut sekaligus menjadi pertanda tenggat waktu berdirinya Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Selanjutnya, para pedagang diminta untuk masuk ke dalam bangunan baru Pasar Turi Baru.
"Pemerintah kota akan membantu mengangkat barang dagangannya. Setelah itu, TPS dibongkar," kata Cak Eri.
Sekalipun telah dibuka, pihaknya mengakui ada sejumlah masalah yang tersisa di antara pedagang dengan PT Gala Bumi. Misalnya, terkait pembiayaan.
Ia menjelaskan, Pemkot telah meminta pengelola untuk memberikan keringanan. "
Ketika membangun sesuatu harus gotong royong. Gendong indid. Sing sugih bantu sing lemah," katanya.
Prinsipnya, semua pedagang yang terdata oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Surabaya, akan masuk ke dalam pasar.
"Inilah waktunya kita bangkit," katanya.
"Waktunya gotong royong dan kerjasama. Untuk itu, saya juga meminta doa para ulama, Kiai, guru-guru kita, semoga Pasar Turi bisa kembali berjaya," tambah dia (bob)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/eri-cahyadi-menitihkan-air-mata-saat.jpg)