Berita Madura
Buntut Truk Muatan Tembakau Dibakar di Pamekasan, Pemerhati Ungkap Pentingnya Peran Pemerintah
Tindakan masyarakat membakar truk bermuatan tembakau jelas merugikan. Namun di sisi lain, harus ada upaya yang kongkret dari pemerintah
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
Abdul Bari berharap, Satpol PP selaku penegak perda melaksanakan tugasnya. Termasuk instansi lain yang berhungan dengan masalah tembakau ikut terlibat dan bersinergi mencegah masuknya tembakau luar Madura ke Pamekasan. Begitu juga dewannya, harus mengambil langkah adanya tembakau luar Madura yang masih nekat masuk ke wilayah Pamekasan.
Ditegaskan, masuknya tembakau luar Madura, dampak buruknya besar terhadap petani tembakau di Pamekasan. Di antaranya, tembakau lokal menumpuk tidak terserap, lantaran gudang pembelian tembakau sudah angkat tangan, gudangnya sudah penuh. Dan yang terparah, merusak kualitas dan spesifik keaslian tembakau Madura.
Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama, mengatakan, untuk mengungkap kasus pembakaran truk, penyidik masih melakukan pemeriksaan, seperti sopir ke dua truk, keneknya dan pemilik truk. “Sampai saat ini, kami masih belum mendapatkan gambaran pelakunya. Tapi kami berusaha untuk mengungkap dan menangkap tersangkanya,” kata Eka Purnama.
Kasi Penyeilidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Hasanurrahman mengakui, jika pada musim tanam tembakau tahun ini, pihaknya belum maksimal melakukan pencegahan mengantisipasi masuknya tembakau luar Madura ke Pamekasan. Alasannya, belum anggaran. Karena untuk pengendalian tembakau, kinerjanya berbasis anggaran.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya, kami sering turun ke lapangan untuk mencegah masuknya tembakau luar Madura ke Pamekasan. Tapi karena tahun ini tidak ada anggaran, kami tidak bisa melakukan pengendalian tembakau. Padahal, kami sebelumnya sudah mengajukan anggaran, tapi belum disetujui,,” kata Hasanurrahman.
Seperti diberitakan, larangan tembakau luar Madura masuk Pamekasan sebagai upaya melindungi produk tembakau lokal, diduga memicu aksi anarkis masyarakat. Ini dialami sebuah truk Colt Diesel S 8413 D bermuatan 3 ton tembakau kering rajangan dari Bojonegoro, yang mendadak dikejar, kemudian dirampas dan dibawa ke lapangan Bulay, lalu dibakar.(sin/muchsin)