Mantan Rektor UTM Sambat di Hadapan Cak Imin, Kebijakan Pemerintah Berubah-ubah Soal Pendidikan

Sementara Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM, Surokim Abdus Salam mengatakan, UTM merupakan halaman depan atau etalase Pulau Madura. Karena itu, kemajuan Madura bisa dilihat seberapa maju UTM.

“Kami menitipkan pesan agar bisa direalisasikan pembangunan Islamic Science Technopark di kawasan kaki Jembatan Suramadu, seperti yang digelorakan Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa). Ini penting sebagai simbol perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Madura. Jadi ada simbol masyarakat Madura yang melek ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis Islam,” singkatnya.

Menanggapi berbagai aspirasi atau usulan yang masuk di UTM, Gus Muhaimin mengaku sangat bersyukur bisa mendengarkan langsung dan menyerap serta menangkap pesan dari kalangan kampus. UTM menjadi ronde pertama ‘Menjemput Pesan Kampus’. Ia memberikan catatan khusus bahwa Madura memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya sumber daya alamnya tetapi juga SDM nya.

“Masyarakat Madura memiliki energi yang sangat agresif dan daya tahan yang tangguh. Bagaimana agresivitas dan daya tahan orang Madura itu bisa memotivasi seluruh rakyat Indonesia untuk bisa agresif dan maju,” ungkapnya.

Karena itu, lanjutnya, kampus UTM sebagai pusat ilmu pengetahuan tidak boleh hanya menjadi menara gading tetapi juga sebagai perguruan tinggi bergengsi yang bisa mencetak masyarakat Madura lebih maju.

“Kalu UTM maju, insyaallah Madura maju. Kalau UTM melejit melampaui perguruan tinggi lainnya maka insyaallah Jawa Timur akan maju. Semua harapan dan aspirasi sudah saya catat tertulis,” pungkasnya.