Berita Madura Terpopuler
Berita Madura Terpopuler 1 Maret 2023: Sampang Raih Anugerah Adipura - Cuaca Ekstrem di Masalembu
Simak deretan Berita Madura terpopuler pada Rabu, (1/3/2023). Sampang raih anugerah Adipura hingga cuaca ekstrem di Pulau Masalembu.
TRIBUNMADURA.COM - Inilah Berita Madura terpopuler hari ini yang paling banyak dibaca yang sudah dikolase oleh TribunMadura.com, Rabu (1/3/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura berhasil meraih Anugerah Adipura tahun 2022 kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Cuaca buruk yang melanda tiga pekan terakhir di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep Madura, membuat distribusi bahan pokok jalur laut terputus.
Simak berita Madura terpopuler hari ini selengkapnya di bawah ini.
1. Sampang Raih Anugerah Adipura dari Kementerian, Satu-Satunya Daerah di Madura

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Madura berhasil meraih Anugerah Adipura tahun 2022 kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penyerahan penghargaan Adipura diterima langsung Bupati Sampang H Slamet Junaidi di Auditorium DR. Soedjarwo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
Daerah bertajuk Bumi Bahari ini telah meraih anugerah Adipura selama empat kali, pertama tahun 1997, 2012, 2014, dan 2022, sedangkan di tahun 2018 mendapatkan sertifikat.
Baca juga: Kedekatan Bupati Pamekasan dengan KH. Marzuqi Mustamar, Jadi Penerjemah Bahasa Madura saat Tausiah
Baca juga: Bupati Baddrut Tamam Usulkan IAIN Madura Naik Status ke UIN Syaikhona Kholil, Usul Tambah Jurusan
Hebatnya, untuk penghargaan tahun ini, Kabupaten Sampang menjadi satu-satunya daerah di Pulau Madura yang meraih anugerah Adipura.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi mengatakan bahwa raihan anugrah Adipura tahun ini berkat dukungan masyarakat Sampang melakukan pola hidup bersih serta sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
2. Hari Terakhir Pendaftaran Bacakades di Arosbaya Bangkalan Disorot, Tidak Transparan

Hari terakhir pendaftaran bakal calon kepala desa (bacakades) di Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Arosbaya, Kecamatan Arosbaya menjadi sorotan sejumlah tokoh masyarakat setempat, Senin (27/2/2023). Bahkan, anggota Komisi A DPRD Bangkalan, Mahmudi turut angkat bicara.
Menurut Mahmudi, pihak panitia seharusnya mengarahkan pihak-pihak yang hendak mendaftar untuk mengisi buku absensi. Hal itu sebagai upaya transparansi terkait siapa saja yang datang untuk mendaftar. Namun pada kenyataannya, saat ada yang mendaftar tidak ada absensi.
“Seharusnya jumlah calon yang mendaftar diketahui publik, namun pada kenyataannya panitia menyembunyikan. Ini ada apa? Jumlah pendaftar 10 orang, tapi awalnya panitia bilang hanya ada empat orang,” ungkap Mahmudi.
Baca juga: Bupati Achmad Fauzi Apresiasi Kades Kebunagung dan Gemuk, Berharap Jadi Contoh Desa Lain
Baca juga: Wacana Masa Jabatan Kades 9 Tahun: Pengamat Nilai Rawan Korupsi dan Bupati Trenggalek Buka Suara
Atas kondisi ini, pihaknya bersama Muspika Arosbaya mendorong Tim Fasilitator Pemilihan Kepala Desa (TFPKD) Kecamatan melakukan verifikasi dan evaluasi. Dengan harapan terciptanya pelaksanaan pilkades yang jujur dan adil.
“Siapapun dan jumlah pendaftarnya tidak ada masalah. Kami sebagai anggota DPRD sangat menyayangkan ini. Kalau seperti ini panitia kan tidak transparan, mulai dari jumlah pendaftar dan juga administrasinya,” tegas politisi Partai Hanura itu.
Ia menambahkan, pihak panitia yang dibentuk BPD seharusnya bersifat netral, tidak boleh terjadi perilaku keberpihakan, dan menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Sehingga tidak sampai terjadi temuan-temuan mencurigakan hingga terindikasi kecurangan.
3. Dampak Cuaca Ekstrem di Pulau Masalembu Sumenep, Bahan Pokok Langka dan Sulit Dibeli

Cuaca buruk yang melanda tiga pekan terakhir di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep Madura, membuat distribusi bahan pokok jalur laut terputus.
Akibatnya bahan pokok di wilayah pulau terluar Sumenep ini mulai langka, beras dan elpiji sulit dibeli.
Iba, salah seorang warga Pulau Masalembu menuturkan kebutuhan pokok, seperti beras dan elpiji jadi komoditi paling sulit dibeli. Stok elpiji di toko dan agen bahkan telah kosong sejak dua hari lalu.
Baca juga: Pemdes Masalima dan Babinsa Koramil Bangun Kerjasama Bersihkan Pantai di Pulau Masalembu
Baca juga: BPBD Sampang Sebut Kota Bahari tak Masuk Wilayah Hujan Es, Namun Waspadai Tingginya Ombak
"Susah benar bahan pokok disini, untuk beli beras dan elpiji saja susah di toko - toko," tutur Nurazima, warga pulau Masalembu saat dihubungi TribunMadura.com pada Selasa (28/2/2023).
Ia bercerita, untuk beras hanya tersisa satu atau dua toko yang masih menjual dengan sistem ecer dan harganya pun melonjak dari Rp 12 ribu menjadi Rp 16 ribu perkilogram.
Bahkan katanya, warga yang kehabisan beras biasanya mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok.
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura, Berita Bangkalan, Berita Sampang, Berita Pamekasan dan Berita Sumenep hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Berita Madura terpopuler hari ini
1 Maret 2023
Pamekasan
Sampang
Sumenep
Bangkalan
TribunMadura.com
Tribun Madura
madura.tribunnews.com
Madura Terpopuler: Program MBG di Sumenep Dihentikan hingga Ratusan Honorer Bangkalan Wadul Dewan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Bazar dan Shalawatan di Kamal hingga Alat CT-Scan RSUD Sampang Bisa Digunakan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Menteri PPPA Prihatin Kasus Een Jumianti hingga TKW Bangkalan Lolos Hukuman Mati |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Polres Sumenep Lepas 1 Orang Kasus Narkoba hingga Puncak Musim Hujan di Sampang |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: KPU Sampang Rekap Kabupaten - Rektor UTM Minta Pakai Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.