Berita Madura

Sosok Ipin Remaja asal Bangkalan yang Tegar Merawat Ibu ODGJ Hingga Mengasuh Adik: Kondisi Membaik

Meski ingatan ibunya, Ny Mesda (38) yang terindikasi gangguan jiwa perlahan pulih, namun Ipin belum bisa leluasa beraktivitas layaknya remaja lainnya

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Ipin (16), remaja Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan mengambil jemuran di halaman rumahnya sambil menggendong M Ragil Saputra (2), Jumat (10/3/2023) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di usianya yang masih beranjak 16 tahun, Moh Syafirin Rohman alias Ipin (16), warga Desa Longkek, Kecamatan Galis, Bangkalan untuk sementara waktu harus memendam keinginannya bersekolah.

Meski ingatan ibunya, Ny Mesda (38) yang terindikasi gangguan jiwa perlahan mulai pulih, namun Ipin belum bisa leluasa beraktivitas layaknya remaja seusianya.

Suara merengek dari mulut M Ragil Saputra (2), sontak membuat Ipin beranjak dari tempat tidurnya.

Sambil menenteng sebuah ceret berbahan seng, Ipin bergegas menggendong adik nomor tiganya itu memasuki dapur untuk membuatkan susu, Jumat (10/3/2023).

“Saya sudah terbiasa bangun di waktu subuh dan tidur pada pukul 8 malam ketika adik (Ragil) sudah tidur. Meski adik sudah mandi sendiri lewat pancuran air dari kran, tapi tetap saya awasi,” ungkap Ipin kepada Tribun Madura.

Baca juga: Inilah Sosok Ipin Remaja Bangkalan yang Rela Tak Sekolah Demi Merawat Kedua Adik dan Jaga Ibu ODGJ

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Selain Ipin dan Ragil, pasangan Mesda dan Syaiful Rohman (42) juga dikarunia anak kedua, yakni M Sarob Salsabil (11).

Ia kini mulai merasakan nuansa baru, setelah mulai bersekolah di UPTD SDN 1 Longkek. Sementara anak bungsunya meninggal dunia di usia 7 bulan pada Sabtu (26/2/2023).

“Adik (bungsu) meninggal karena alergi pada kulit, meninggalnya agak siangan sekitar pukul 11.00 WIB di Puskesmas Burneh,” tutur Ipin.  

Ipin kini bisa sedikit bernafas lega. Kesabaran dan ketabahan Ipin selama beberapa tahun merawat kedua adik dan menjaga Ny Mesda mulai membuahkan hasil.

Ibu yang terindikasi mengalami gangguan jiwa kini mulai mampu beraktivitas seperti berbelanja, mencuci piring, sesekali memasak, hingga melipat pakaian.  

"Alhamdulillah sudah mendingan, sudah diberi obat. Terkadang memasak kadang juga tidak. Berharap ibu bisa kembali menjaga adik, seperti ibu-ibu yang lain intinya. Terus saya sekolah tetapi nunggu ibu sembuh,” katanya dengan nada lirih.  

Ia menambahkan, kondisi ibunya terindikasi mengalami gangguan jiwa terhitung sejak 10 tahun.

Namun tidak separah setelah ayahnya, Syaiful Rohman tersandung kasus pidana kepemilikan sepeda motor dan dijebloskan ke dalam penjara beberapa bulan yang lalu.

“Ketika bapak di lapas, kondisi ibu menjadi lebih parah. Mulai saat itu saya bangun di waktu subuh untuk mengurus adik-adik dan memastikan ibu dalam kondisi baik,” pungkasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved