Ramadan 2023

Hikmah Ramadan : Interelaasi Ramadlan dan Sadar Halal

Mengkonsumsi yang halal adalah perwujudan dari keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah

Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Moch. Khoirul Anwar, Wakil Direktur LPPOM MUI Jawa Timur dan Wakil Dekan I FEB Unesa 

Berdasarkan fenomena tersebut, sertifikasi halal merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh pelaku usaha dan konsumen, sebab produk yang telah memiliki sertifikat halal terdapat jaminan bahwa produk tersebut aman dikonsumsi, memiliki kualitas yang baik, serta jaminan halal bahan yang dipakai, proses produksi serta fasilitas yang digunakan.

Sertifikasi halal adalah suatu etika dalam bisnis yang sudah seharusnya dilakukan oleh pelaku usaha untuk memberikan jaminan bagi konsumen mengenai kehalalan produknya. Kecenderungan masyarakat untuk memilih produk dengan mempertimbangkan kehalalan produk menjadi salah satu faktor penting yang mendorong pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi halal terhadap produk yang diproduksinya.

Halal adalah persoalan yang prinsip dalam ajaran Islam, karena ayat al-Quran sangat tegas memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal. Secara sederhana, yang dimaksudkan makanan halal adalah makanan baik yang dibolehkan memakannya menurut ajaran Islam, yaitu sesuai dengan tuntunan dalam Al-Qur’an dan hadits. Imam Ibnu Katsir mendefinisikan halal adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi badan dan agama, sedangkan sesuatu yang diharamkan Allah adalah sesuatu yang jelek dan berbahaya bagi badan dan agama.

Perintah agar manusia mengkonsumsi yang halal pada hakekatnya mempunyai pengaruh positif pada kehidupan manusia sendiri. Makanan yang dikonsumsi manusia mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup, baik terkait dengan pertumbuhan fisik, perilaku, maupun kecerdasan akal manusia. Dalam tubuh manusia tersusun atas organ-organ, masing-masing organ tersusun atas jaringan-jaringan yang tiap jaringan tersusun atas sel-sel yang di dalamnya ada bagian yang bernama gen yang membawa sifat-sifat manusia.

Di samping itu, aktifitas tubuh manusia dikoordinasikan oleh fungsi syaraf dan fungsi hormon. Makanan atau minuman yang dikonsumsi manusia di antaranya berfungsi sebagai penyusun dan pemelihara fungsi organ, jaringan dan sel, termasuk juga fungsi syaraf dan hormon. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa makanan atau minuman yang dikonsumsi manusia akan sangat mempengaruhi sifat, perilaku dan pemikirannya.

Di samping itu, makanan atau minuman juga mempengaruhi diterima tidaknya ibadah atau doa seseorang, sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : Dari Abu Hurairah RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan kepada kaum mukminin dengan sesuatu yang Allah perintahkan pula kepada para rasul. Allah SWT berfirman: "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalih." (Al-Mu'minun; 51). Dan Allah SWT juga berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah kalian dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepada kalian." (al-Baqarah: 172). Kemudian

Rasulullah SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang melakukan perjalanan panjang dalam keadaan dirinya kusut dan kotor, dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa:

"Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku," namun makanannya haram, minumannya haram dan pakaiannya haram dan kenyang dengan sesuatu yang haram, lalu bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?"

Oleh karena itu, Ramadlan harus dijadikan momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, salah satunya dengan meninggalkan yang haram dan hanya mengkonsumsi produk yang halal.

Ketika puasa, kita mampu mencegah agar makanan atau minuman tidak masuk ke dalam perut kita, walaupun makanan atau minuman itu halal. Hal ini merupakan latihan bagi kita agar kita lebih mampu mencegah makanan atau minuman yang haram masuk ke dalam perut kita.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved