Ramadan 2023
Hikmah Ramadan : Anugerah Lailatul Qadr
Tidak sekedar pahala yang fantastis, malam lailatul Qadr jumalam turunnya malaikat, sebagaimana dalam Al-Quran
Oleh : Dr. Kh Muhammad Roziqi, MM
ketua MUI jatim dan ketua Baznas jatim
TRIBUNMADURA.COM - Diantara keistimewaan bulan ramadhan karna didalamnya ada mement terjadinya lailatul Qadr, dimana ummat islam bergemuruh untuk menggapainya. Bagaimana tidak? Pahala besar yang di dapat diluar batas jangkauan manusia. Artinya, di dalam Al-Quran pahala keutamaan lailatul Qadr tersebutkan khairun min alfi syahrin(lebih baik dari 1000 bulan). Para ulama menyebutkan setara dengan 83 tahun lebih empat bulan. Lipatan pahala kebaikan itu jauh melebihi durasi hidup manusia pada umumnya. Sebab, rata-rata jangka waktu hidup manusia tidak jauh dari angka 63 tahun. Nabi sendiri wafat di angka 63 tahun.
Tidak sekedar pahala yang fantastis, malam lailatul Qadr jumalam turunnya malaikat, sebagaimana dalam Al-Quran
“Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.” (QS Al-Qadr: 4).
Menurut imam Fakhruddin Ar razi dalam kitab mafatihul Ghaibnya disebutkan
Maksud turunnya malaikat itu, disebabkan suatu hal yang telah ditakdirkan pada tahun tersebut. Berupa kebaikan dan kejelekan. Dan ini memberikan sebuah pengertian, bahwa turunnya para malaikat hanyalah bentuk ibadah.”
Tak hanya itu, sebagaimana disampaikan oleh ibnu katsir
Baca juga: Hikmah Ramadan: Puasakan Diri, Mendirikan Puasa
“malaikat tak henti-hentinya mendoakan orang mukmin laki-laki dan perempuan pada malam tersebut. Malaikat jibril tidak mendoakan salah satu orang mukmin kecuali menyalaminya. Adapun bertanda disalami malaikat jibril yaitu: bulu (badan) merinding, lunak hatinya, dan menangis kedua matanya. Jika tanda-tanda tersebut ada pada umat Islam pada lailatul qadar, maka pertanda malaikat jibril mendoakan dan menyalaminya”
Bagitu besar anugrah lailatul Qadr untuk ummat Nabi muhammad hingga Nabi mencontohkan kesemangatan beribadah yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi pada selain 10 terakhir ramadhan. Secara spesifik Nabi menyapaikan dalam haditsnya.
“Dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (Muttafaq Alaih)
Lebih dari itu, Nabih bahkan menyampaikan lebih ditail lagi dalam hadits riwayah imam bukhori:
Dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: ‘Carilah lailatul qadar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Dari inspirasi hadits diatas, masyaraka jawa pada malam-malam ganjil memperbanyak sedekah akrab dari tradisi kita seperti malam selikuran, tigalikuran, dan seterusnya.
Lalu Doa apa yang mesti kita panjatkan untuk menyambut malam lailatul Qadr
Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’’” (HR imam Imam Abu Dawud.)
Kangean Energy Indonesia Santuni 100 Anak Yatim di Pulau Sapeken Sumenep di Bulan Ramadan |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan: Khilafiyah Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan: Menyikapi Doa yang Belum Terkabul |
![]() |
---|
Hikmah Ramadan: Muhasabah di Senja Ramadan |
![]() |
---|
Cara dan Niat Salat Lailatul Qadar, Lihat Waktu dan Hukumnya, Kerjakan di 10 Hari Terakhir Ramadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.