Ribuan Nahdliyin Gelar Aksi di Depan PWNU Jatim, Kader NU Harus Maju Capres 'Jangan Naturalisasi'
Padahal NU memiliki segudang tokoh potensial yang dinilai telah mempunyai rekam jejak mumpuni dalam segala posisi
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Ribuan warga nahdliyin di Jawa Timur yang tergabung dalam Nusa Bangsa menggelar aksi di depan kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Kamis (4/5/2023) siang.
Salah satu aspirasi yang disuarakan adalah agar ada kader asli NU maju di Pilpres 2024 minimal di posisi cawapres.
Koordinator lapangan aksi Kholilur R Abdullah mengatakan pihaknya prihatin sebab hingga saat ini tokoh NU dinilai memiliki elektabilitas rendah dan cenderung tenggelam dalam bursa survei.
Padahal NU memiliki segudang tokoh potensial yang dinilai telah mempunyai rekam jejak mumpuni dalam segala posisi.
"Aksi ini tidak ada yang memberikan sponsor. Ini murni kegelisahan kami. Karena itu kami suarakan bersama," kata Kholilur saat ditemui seusai aksi.
Baca juga: Panglima NABRAK Beber Alasan Batalkan Aksi Damai 2000 Partisan Lebih ke PWNU Jatim, Ada Laporan Ini
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dia menyebut terdapat banyak tokoh NU potensial. Misalnya ada nama Menkopolhukam Mahfud MD hingga Khofifah Indar Parawansa yang merupakan Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Muslimat NU. Begitu pula juga ada nama Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan sejumlah tokoh lain.
"Kami tidak secara khusus mendorong atau mendukung tokoh tertentu. Kita hanya ingin pilihlah tokoh NU menjadi Cawapres. Terlalu berlebihan kalau kami berharap di posisi Capres karena yang bisa mengusung adalah parpol," jelasnya.
Dalam pandangan pihaknya, harus ada tokoh NU yang tampil di Pemilu 2024. Kontestasi politik pada Pemilu 2004 harus terulang. Sebab saat itu, seluruh capres menggandeng tokoh NU. Pihaknya tidak ingin Pemilu mendatang tokoh NU tenggelam.
"Ini membuat kami gelisah. Padahal jumlah warga NU sangat besar," ucapnya.
Sementara itu, KH Iskandar Zulkarnaen salah satu muballigh yang ikut dalam aksi itu mengatakan pihaknya ingin aspirasi ini didengar oleh berbagai pihak. Pertama, dia menyuarakan agar Indonesia ke depan dipimpin oleh seorang negarawan.
"Jangan orang yang keahliannya ngurus sepak bola karena Indonesia bukan tim sepak bola. Jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang punya modal, karena Indonesia bukan pasar modal," ujarnya.
Disamping itu, dia menginginkan agar organisasi NU tidak ditunggangi oleh oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan kontestasi. "Harus ada kader asli NU yang maju, bukan naturalisasi," tegasnya.
Aksi ini diisi orasi serta massa juga membawa spanduk berisi sejumlah aspirasi. Aksi damai tersebut selanjutnya ditutup dengan doa bersama. Namun, sepanjang aksi tidak ada perwakilan pengurus NU yang menemui massa.
Calon Istri Ternyata Pria Berkumis, Pengantin Pria Syok Mau Ijab Kabul, Kadung Beri Rp28 Juta |
![]() |
---|
Persik Kediri vs Madura United dalam Laga Kandang Pertama di Gresik, Tiket Mulai Rp35 Ribu |
![]() |
---|
Nasib Pemotor Wanita Ngaku Jadi Korban Catcalling 2 Pria Misterius, Modus Buntuti Motor Korban |
![]() |
---|
Aktivis Jombang Soroti Kenaikan Ekstrem PBB, Bakal Bisa Kejadian Ricuh Seperti Pati? |
![]() |
---|
Marak Pencurian, Kapolsek Pangarengan Sampang Siapkan Langkah Serius |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.