Berita Madura
Kisah Pilu Kakek Harun Jemaah Haji Tertua Asal Pamekasan, Pernah Jual Ayam Dibayar Uang Palsu
Di tahun itu, kakek Harun membayar uang muka Rp 29 juta melalui biro penyelenggara haji dan umroh Assyarifain yang tak jauh dari desanya.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kakek Harun, warga Dusun Karang Duak, Desa Pangbatok, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura jadi jemaah haji lanjut usia (lansia) tertua se-Indonesia tahun 2023 ini.
Saat ditemui di kediamannya, kakek berusia 119 tahun itu masih sehat.
Di rumah itu, kakek Harun tinggal dengan anak bungsunya.
Ia dikaruniai 7 anak setelah lima kali menikah.
Saat ini, kakek Harun mempunyai 28 cucu yang tinggal kampung berbeda.
Baca juga: Kerangka Diduga Manusia Ditemukan di Hutan Jati Banyuwangi, Lokasi Penemuannya Tempat Tinggal ODGJ
Di kampungnya, kakek Harun berstatus kakek duda setelah istrinya yang kelima meninggal bulan Mei 2022 lalu.
Pendengaran kakek kelahiran 1904 ini sedikit terganggu.
Namun penglihatannya masih jelas.
Aktivitas keseharian yang dilakukan Kakek Harun layaknya orang biasa.
Makan sendiri, mandi sendiri, dan ganti pakaian sendiri.
Bahkan, pada bulan puasa kemarin, kakek Harun sempat berdagang ayam kampung ke sejumlah pasar di Pamekasan dan Sampang memakai sepeda onthel kesayangannya.
Saat melakukan aktivitas berdagang ayam kampung itu, Ia mengaku sering ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu.
Padahal, uang hasil menjual ayam tersebut ia niatkan ditabung untuk keperluan biaya berangkat haji.
"Biasanya berangkat jualan pukul 6 pagi, dan pulang pukul 12 siang. Jual ayam kampung di Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan," cerita kakek Harun dengan suara terbata-bata, Rabu (10/5/2023) siang.
Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Desa Palasa Talango Sumenep Serahkan Bantuan Bibit Semangka
Selain itu, keseharian Harun di rumahnya dikenal sebagai kakek yang taat ibadah.
Setiap malam, kakek Harun tak pernah absen mengaji di surau bambu yang berada di depan rumahnya.
Di surau berukuran 5 x 4 meter itu pula tempat kakek Harun tidur.
Urusan salat lima waktu, Kakek Harun masih kuat ibadah layaknya orang biasa.
Kakek 5 bersaudara ini menceritakan, tahun 2017 lalu, menjual tanahnya Rp 80 juta untuk mendaftar haji.
Di tahun itu, kakek Harun membayar uang muka Rp 29 juta melalui biro penyelenggara haji dan umroh Assyarifain yang tak jauh dari desanya.
Lalu tanggal 29 Januari 2018, berkat hasil menabung dari penjualan ayam kampung, kakek Harun kembali menyetor uang sebesar Rp 8 juta.
Baca juga: Dua Laki-laki Ditangkap atas Kematian Nurdiyana, Sebelum Tewas Disinyalir sempat Ketemu Cowok
Untuk melunasi kekurangan biaya pendaftaran haji ke biro itu, kakek Harun harus merelakan menjual dua sapi betina kesayangannya yang dipelihara selama 2 tahun setelah mendapat kabar masuk kuota keberangkatan haji tahun 2023 ini.
Masing - masing sapinya laku dengan harga berbeda, sapi betina yang besar laku Rp 10 juta dan sapi betina yang kecil laku Rp 7.5 juta.
Berkat penjualan sapi peliharaannya tersebut, kakek Harun pada 29 Maret 2013 membayar kekurangan biaya pendaftaran hajinya sebesar Rp 13 juta.
Setelah itu, pada 10 April 2023, kakek Harun langsung melunasi sepenuhnya dengan kekurangan biaya pelunasan senilai Rp 10 juta.
"Bulan puasa kemarin dua sapi saya yang dijual untuk melunasi kekurangan biaya berangkat haji itu," ujar kakek Harun.
Kakek Harun tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 tahun ini.
Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046.
Baca juga: Mengenal Iptu Sri Sugiarto, Anggota Polres Pamekasan yang Aktif Motivasi Santri Soal Kebangsaan
Menurut kakek Harun, doanya selama ini diijabah oleh yang maha kuasa.
Ia bersyukur dan senang bisa berdoa langsung di tanah suci Makkah tahun ini.
Kakek Harun berniat akan mendoakan nabi Muhammad SAW beserta keluarganya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makkah.
"Saya juga akan berdoa memohon keberkahan hidup, panjang umur, dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat," ucap kakek Harun dengan mata berkaca-kaca.
Berdasarkan jadwal keberangkatan haji tahun 2023 ini, kakek Harun akan berangkat ke tanah suci Makkah pada 24 Mei 2023 mendatang.
Saat ini, kakek Harun telah menyiapkan semua kebutuhan keberangkatan hajinya, mulai pakaian ganti, dan peralatan mandi.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
TribunMadura.com
kakek Harun
Dusun Karang Duak
Desa Pangbatok
Tribun Madura
Kecamatan Proppo
Kabupaten Pamekasan
madura.tribunnews.com
Transportasi Murah Meriah Trans Jatim Surabaya-Madura, Bayar Rp 5 Ribu Bisa Nikmati Fasilitas Nyaman |
![]() |
---|
Sudah Ada TransJatim, Warga Madura Ternyata Masih Suka Naik Bus Rute Jauh |
![]() |
---|
Kronologi Meninggalnya Warga Madura di Gurun Pasir saat Ingin Naik Haji Secara Ilegal |
![]() |
---|
Kunjungi Kangean, Kementerian Kelautan dan Perikanan Survei Budidaya Lobster Milik PT Balad Grup |
![]() |
---|
Bangkalan Larang Kelulusan SD-SMA Pakai Toga, Cukup Tasyakuran, Ikuti Gebrakan Gubernur Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.