Waspada Modus Penipuan Like dan Subscribe Channel Youtube, ada yang Ketipu Puluhan Juta

Penipuan bermodus like dan subscribe channel Youtube. Iming-iming bonus berlipat membuat warga bernama Syifa Giarsah tertipu hingga puluhan juta

Editor: Aqwamit Torik
freepik.com
Ilustrasi - Pelaku penipuan bermodus like dan subscribe channel Youtube 

Bila sudah menjalani tiga penugasan, peserta akan mendapat reward yakni uang sebesar Rp15 ribu.

Baca juga: AC Milan Bikin Kecewa Legenda Liverpool, Tak Seindah Harapan Usai Kalah dari Inter: Sangat Buruk

Baca juga: Beringasnya Husen Usai Habisi Nyawa Bosnya, Sempat Sewa Wanita di MiChat Hingga Cerita ke Teman

Baca juga: Idul Adha 2023 Kapan, PP Muhammadiyah Sudah Menentukan Jadwal Apakah Beda dengan Pemerintah?

"Dari awal polanya itu ada reward yang di transfer setelah menyelesaikam tiga tugas. Jadi misal saya mengernakan tugas nomor 19, 20, 21, baru ditransfer rewardnya seterusnya gitu," jelasnya.

Selanjutnya, setelah melewati tugas ke-9, para peserta harus melewati tugas peningkatan.

Jika tak dilakukan, maka peserta tak bisa melakukan tugas ditingkat selanjutnya.

Namun, dalam tugas peningkatan, Syifa mengaku para admin meminta agar dirinya mengirimkan uang sebesar Rp500 ribu dengan dalih untuk deposit dan akan mendapat reward untuk nantinya di ambil atau withdraw.

"Akhirnya saya cobain transfer Rp500 ribu, itu tuh buat deposit di website crypto gitu, abis deposit kita disuruh ngerjain tugas sampai tugas itu selesai tugasnya itu kayak open byte di websitenya abis itu bisa di withdraw. Nah saya awalnya bisa withdraw nominalnya Rp600 ribu," ucapnya.

Lalu, pada keesokan harinya yakni pada 2 Mei 2023, Syifa kembali melakukan hal yang sama.

Dia belum terpikir jika hal itu merupakan penipuan karena belum ada kerugian yang dia dapat.

Lagi-lagi, pelaku memberikan tugas peningkatan setelah melakukan tugas-tugas lain.

Namun, dalam hal ini Syifa diminta untuk menaikan jumlah uang untuk depositnya sebesar Rp2,5 juta.

"Akhirnya saya berani buat transfer karena kemarin sudah berhasil, di grup juga aman-aman saja testimoninya saya beranilah buat deposit Rp2,5 juta.

Saya langsung di arahkan open byte lagi di website crypto beberapa kali karena tujuannya itu untuk meningkatkan transaction rate di website itu katanya," ungkapnya.

Selanjutnya, karena mengikuti persyaratan yang diberikan, pelaku mengeluarkan Syifa dari grup besar itu.

Dia bergabung dengan grup VIP yang hanya berjumlah lima peserta.

Setelah bergabung dalam grup VIP, Syifa kembali diminta untuk menjalankan tugas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved