Waspada Modus Penipuan Like dan Subscribe Channel Youtube, ada yang Ketipu Puluhan Juta
Penipuan bermodus like dan subscribe channel Youtube. Iming-iming bonus berlipat membuat warga bernama Syifa Giarsah tertipu hingga puluhan juta
Namun, kali ini tugas pertama dia diminta untuk menilai sebuah hotel dan restoran.
Anehnya, tugas kedua yang diminta adalah Syifa harus kembali mengirimkan uang sebesar Rp3,7 juta.
Setelah itu, Syifa kembali diminta mengirimkan uang untuk deposit sebesar Rp14,7 juta.
"Karena ini tugas terakhir dan abis itu bakalan cair gitu pikiran saya karena kalau nggak di transfer uang saya yang sebelumnya tidak balik, dan teman-teman se-tim semua transfer, kalau saya tidak transfer, nanti mereka jadi lost (kalah) juga pikiran saya," jelasnya.
Rasa khawatir melanda Syifa saat itu.
Dia mulai menagih uang yang sudah dia depositkan namun, pelaku malah kembali meminta uang Rp30 juta dengan alasan ada tugas tambahan.
"Akhirnya saya mulai sadar lah ini penipuan karena kan dari awal permainannya setelah tiga kali tugas kan, nah ini udah tiga kali tugas tapi masih disuruh transfer lagi makannya saya sempet marah saya bilang uang saya balikin aja deh yang sebelumnya tidak usah pake reward," ungkapnya.
Akhirnya, keesokan harinya dia melaporkannya ke Polres Metro Depok atas kasus penipuan karena sudah merugi hingga Rp21 juta.
"Saya minta tolong, karena ini korbannya bukan saya saja. Ternyata ketika saya membuat ulasan banyak yang nge-DM (direct message) jika ada yang kerugiannya sampai ratusan juta tapi enggak berani speak up," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Mobil Sekda hingga Direktur RSUD Ponorogo Masuk Polres, Ikut Terseret OTT KPK Bupati Sugiri Sancoko? |
|
|---|
| Detik-detik 2 Toyota Inova Keluar dari Rumah Dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Menuju Polres |
|
|---|
| Kondisi Rumah Dinas Bupati Ponorogo usai Sugiri Sancoro Kena OTT KPK, 2 Innova Masuk di Pringgitan |
|
|---|
| Lirik dan Terjemahan Lagu Home – Eddie Benjamin ft. Shawn Mendes, Rindu Akan Rumah Secara Emosional |
|
|---|
| Terungkap Motif Sebenarnya Pembunuhan di Pamekasan, Ada Asmara Terlarang dan Ingin Hilangkan Jejak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/ilustrasi-pelaku-penipuan-belanja-online.jpg)