Berita Madura

Marak dan Masif Pencurian Kabel Panel Trafo PLN di Madura, Pagi Ini Terjadi Lagi di 10 Gardu Listrik

Para pencuri kabel panel trafo berbahan tembaga kembali beraksi di gardu listrik yang berlokasi di Desa Lombang, Kecamatan Blega

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Pencurian kabel panel trafo berbahan tembaga kembali terjadi di gardu listrik di Desa Lombang, Kecamatan Blega dan Desa Kranggan, Kecamatan Galis pada pukul pukul 03.00 WIB, Kamis (25/5/2023). Dua lokasi tersebut merupakan wilayah kerja PLN Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Blega, Kabupaten Bangkalan. 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Di tengah upaya melistriki wilayah-wilayah belum terjamah listrik atau berasio elektrifikasi rendah, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan, Madura dihadapkan dengan marak dan masifnya kasus pencurian kabel panel trafo berbahan tembaga. Para pelaku beraksi secara bersamaan di beberapa gardu dan di waktu yang sama, yakni pada pukul 03.00 WIB.

Para pencuri kabel panel trafo berbahan tembaga kembali beraksi di gardu listrik yang berlokasi di Desa Lombang, Kecamatan Blega dan Desa Kranggan, Kecamatan Galis pada pukul pukul 03.00 WIB, Kamis (25/5/2023). Dua lokasi tersebut merupakan wilayah kerja PLN Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Blega, Kabupaten Bangkalan.

Di saat bersamaan dan di lokasi berbeda, para pelaku juga melancarkan aksi pencurian di 6 gardu listrik di wilayah kerja PLN ULP Ketapang dan 2 gardu listrik di wilayah kerja PLN ULP Sampang.

“Hari ini kejadian pencurian kedua di PLN ULP Blega, tadi Subuh. Minggu kemarin tanggal 19 Mei, pencurian kabel panel di empat trafo yang semuanya di Kecamatan Galis (Bangkalan). Bersamaan dengan peristiwa yang terjadi di Kenjeran, Surabaya dan di daerah lain di Jawa Timur,” ungkap Manajer PLN ULP Blega, Amirul Huda kepada Tribun Madura.

Ia menjelaskan, peristiwa pencurian tersebut otomatis membuat pasokan listrik ke para pelanggan padam hingga berjam-jam, sebelum pihak PLN datang untuk mengganti kabel yang sebenarnya tidak sesuai dengan spesifikasi.  

Baca juga: Suap Jabatan di Bangkalan Disidang, Calon Kadis Menghadap Bupati dan Bilang Siapkan Uang Demi Lolos

“Sifatnya untuk sementara, agar pasokan listrik tetap menyala. Satu trafo untuk memasok aliran listrik 200 pelanggan, ada yang 150 pelanggan. Pelakunya lebih dari satu orang, karena masif dan terjadi hampir di waktu yang bersamaan,” pungkas Amirul Huda.

Sementara, Manajer PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro Hermanto mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan atas kembali maraknya kasus pencurian kabel trafo berbahan tembaga dengan modus operandi yang sama dengan peristiwa pencurian pada pekan yang lalu.

“Para pelaku memotong kabel output dari trafo distribusi, itu kabel yang diambil berbahan tembaga. Ya kita tahu, pasaran tembaga memang lumayan menggiurkan,” ungkap Feri ketika dihubungi melalui sambungan selulernya.

Sekedar diketahui, PLN UP3 Pamekasan membawi 10 ULP yang tersebar di empat kabupaten; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Dengan rincian, sebanyak 9 ULP berada di daratan dan satu ULP berada di kepulauan, yakni PLN ULP Kangean.

“Inforasi dari masyarakat, para pelaku menggunakan kendaraan Avanza berwarna abu-abu. Kami pastikan bukan petugas atau mitra kerja kami, namun orang-orang yang mengerti kelistrikan, ngerti PLN, dan paham betul cara kerjanya seperti apa,” jelas Feri.

Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib mulai dari kepolisian, pihak koramil, hingga para tokoh masyarakat. Termasuk melakukan investigasi di sekitaran trafo lokasi pencurian dengan harapan menemukan ada CCTV untuk melakukan pelacakan.

“Kami berharap adanya partisipasi masyarakat jika menemui gerak-gerik orang ataupun oknum yang dalam hal ini mencuri atau mengambil aset-aset negara. Mohon kami dibantu jika ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sedang mencuri, segera diinfokan kepada kami,” pungkasnya. 

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved