Berita Tulungagung
Warga Tulungagung Ubah Limbah Susu yang Mencemari Lingkungan Jadi Komposer Pupuk Organik
Dengan temuannya ini, kotoran sapi yang masih baru hanya butuh 15 menit untuk menjadi pupuk cair yang siap digunakan tanpa bau busuk.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Limbah susu dari air bilasan wadah susu milik peternak menjadi masalah lingkungan di sentra sapi perah di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang.
Namun Slamet Wahyudi (42) berhasil mengubah limbah ini menjadi komposer yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah.
Dengan temuannya ini, kotoran sapi yang masih baru hanya butuh 15 menit untuk menjadi pupuk cair yang siap digunakan tanpa bau busuk.
Slamet berkisah, dirinya terbeban dengan limbah susu yang sudah puluhan tahun mencemari sungai di wilayahnya.
Limbah organik ini menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengundang lalat.
"Saya terbeban karena semakin hari limbahnya semakin pekat. Sejak 1981 belum ada solusi limbah susu," ujar Slamet, saat ditemui di pameran Hari Lingkungan Hidup di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.
Baca juga: Nekat Jual Susu dengan Kondisi Kaleng Rusak, Pemilik Toko Ditegur, Camat Sidak Mamin Bermasalah
Dengan bahan utama tetes tebu dan probiotik, pada tahap awal komposer buatan Slamet butuh waktu 7 hari untuk mengurai kotoran sapi.
Waktu ini dinilai terlalu lama sehingga membutuhkan penampungan yang banyak.
Pada pengembangan berikutnya Slamet berhasil menurunkan waktu menjadi 24 jam.
Itu pun masih dianggap kurang efektif dalam proses penguraian dan banyak memicu ledakan pada wadah penampungnya.
Lewat percobaan terus menerus akhirnya Slamet menemukan komposisi komposer yang mampu mengurai kotoran hanya dalam waktu 15 menit saja.
Ramuan ajaibnya ini sudah diuji coba sejak 6 bulan lalu dan sudah banyak mendatangkan hasil.
"Sekarang setiap hari warga antre mengambil komposer dari saya, karena mereka sudah tahu manfaatnya untuk menyuburkan tanah," sambungnya.
Setiap hari Slamet mengambil limbah dari empat pos susu dengan kapasitas 50 galon air mineral.
Limbah ini lalu difermentasi selama 7 hari dan siap digunakan.
TribunMadura.com
sentra sapi perah
Desa Nyawangan
Kecamatan Sendang
Tribun Madura
Slamet Wahyudi
madura.tribunnews.com
Sedang Bekerja di Kolam Ikan Milik Bapaknya, Remaja Tulungagung Tewas Tersengat Listrik |
![]() |
---|
Konvoi Pesilat di Tulungagung Berujung Tragedi, Seorang Ibu Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Sosok Mbak Suci, Â TKW Asal Tulungagung yang Berani Kritik Pedas ke Camat Pakel: Tukang Mangku Purel |
![]() |
---|
Ada Keracunan Massal Karena Makanan Posyandu, Camat Sumbergempol Tulungagung Buka Suara: Evaluasi |
![]() |
---|
Respon Terbaru Pemkab Tulungagung  soal 13 Pulau yang Dipermasalahkan Trenggalek: Sudah Diputuskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.