Berita Tulungagung
Warga Tulungagung Ubah Limbah Susu yang Mencemari Lingkungan Jadi Komposer Pupuk Organik
Dengan temuannya ini, kotoran sapi yang masih baru hanya butuh 15 menit untuk menjadi pupuk cair yang siap digunakan tanpa bau busuk.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ficca Ayu
Slamet membagikan komposer buatannya secara gratis kepada warga.
Ayah 3 anak ini mengaku ingin mendorong pemanfaatan limbah susu secara luas supaya tidak ada lagi sisa susu yang mencemari lingkungan.
Satu galon komposer ini bisa dicairkan lagi menjadi 15 galon.
Baca juga: Resep Sederhana Donat Kentang Susu yang Empuk dan Mengembang, Bisa Ditambah Toping Sesuka Hati
Selain dipakai untuk mengurai kotoran hewan, cairan komposer ini bisa langsung diaplikasikan pada tanah.
"Kalau disiramkan di tanah, dia akan mengurai benda-benda organik di sekitarnya sehingga bisa diserap oleh tanaman. Struktur tanahnya juga menjadi gembur," tutur Slamet.
Laki-laki yang juga menjadi Ketua Kelompok Peduli Hutan Lindung Tulungagung berupaya menduplikasi usahanya ke banyak komunitas.
Ia mengungkap, di Sendang saja ada 12 pengepul susu dengan ratusan pos susu yang setiap hari menghasilkan limbah dari pencucian wadah.
Jika limbah susu ini dimanfaatkan semua, Slamet yakin bisa mencukupi kebutuhan pupuk organik di Kabupaten Tulungagung.
Apalagi di sapi perah di Sendang diperkirakan menghasilkan tlethong (kotoran) sebanyak 500 ton per hari.
Saat ini Slamet mengaku mengalami kendala galon untuk penampungan limbah susu sekaligus wadah fermentasi.
Berulang kali ia menambah galon, namun tidak lama kemudian habis karena diambil tanpa diganti galon yang baru.
"Sekarang yang sudah tahu khasiat komposer ini pasti minta lagi. Bahkan tanaman rumput maupun rambanan milik warga sekarang dikasih komposer untuk menjamin ketersediaan pakan ternak," tegas Slamet.
Ketua DPRD Tulungagung, Marsono membantu menyediakan tempat untuk proses produksi komposer buatan Slamet.
Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini 26 Agustus 2021, Ada Promo Super Hemat, Diskon Minyak Goreng dan Susu Hemat
Bahkan Marsono mengaku siap jika semua pihak melakukan gerakan pertanian organik di seluruh Tulungagung.
Dengan produk ini sangat mudah menciptakan pupuk organik yang langsung bisa diserap oleh tanaman.
TribunMadura.com
sentra sapi perah
Desa Nyawangan
Kecamatan Sendang
Tribun Madura
Slamet Wahyudi
madura.tribunnews.com
Sedang Bekerja di Kolam Ikan Milik Bapaknya, Remaja Tulungagung Tewas Tersengat Listrik |
![]() |
---|
Konvoi Pesilat di Tulungagung Berujung Tragedi, Seorang Ibu Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Sosok Mbak Suci, Â TKW Asal Tulungagung yang Berani Kritik Pedas ke Camat Pakel: Tukang Mangku Purel |
![]() |
---|
Ada Keracunan Massal Karena Makanan Posyandu, Camat Sumbergempol Tulungagung Buka Suara: Evaluasi |
![]() |
---|
Respon Terbaru Pemkab Tulungagung  soal 13 Pulau yang Dipermasalahkan Trenggalek: Sudah Diputuskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.