Bara Konflik Panjang Sunni dan Syiah di Sampang Akhirnya Padam, 'Air Sejuk' Bripka Eko Ikut Berperan

Bara konflik berkepanjangan antara Sunni dan Syiah di Sampang Madura akhirnya padam, berkat sejuknya 'siraman air' yang diguyurkan Bripka Eko Purwanto

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
Istimewa/TribunMadura.com
Bripka Eko Purwanto ketika mendampingi kepulangan tahap dua eks warga penganut Syiah dari tempat pengungsiannya di Rusun Puspa Agro, Kabupaten Sidoarjo untuk kembali ke kampung halaman, di Kabupaten Sampang, Madura, 2 Maret 2023. 

“Alhamdulilah, penyelesaian ini berkat koordinasi dari semua pihak. Semoga kedepan Kabupaten Sampang terus kondusif,” tegasnya.

Sementara, sejauh ini kondisi warga eks penganut Syiah yang telah dipulangkan ke kampung halaman telah beradaptasi dengan warga lainnya. Namun, beberapa dari mereka yang sudah tidak memiliki tempat tinggal memilih hidup bersama sanak saudaranya.

Tetapi, beberapa dari warga eks penganut Syiah lainnya memilih kembali ke tempat pengungsian karena mereka tak memiliki tempat tinggal, terutama warga dari Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Sampang .

Kembalinya warga ke Rusun Puspa Agro, hanya bersifat sementara sembari menunggu realisasi program bantuan rumah yang akan diberikan pemerintah.

Kepala Desa Bluuran, Mohammad Faruk memastikan, selama ini hubungan warga eks penganut Syiah dengan warga lainnya di Desa Bluuran sudah berdamai dan tidak ada lagi berdebatan dan perselisihan. Bahkan, sudah beraktivitas bersama seperti bertani dan lainnya.

“Mereka (eks penganut Syiah) sudah diterima oleh warga. Sekarang saling menjaga kondusifitas dengan melibatkan pemerintah desa, tokoh agama, dan masyarakat,” tandasnya.

Alhasil, bara konflik berkepanjangan antara penganut Sunni dan Syiah di Sampang, Madura akhirnya padam, berkat sejuknya 'siraman air' perdamaian dan sentuhan kemanusiaan yang diguyurkan Bripka Eko Purwanto.

Suasana saat Bupati Sampang bersama Forkopimda saat berkunjung ke pengikut Tajul Muluk yang mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Jemundo Kabupaten Sidoarjo, Senin (04/05/2020).
Suasana ketika Bupati Sampang bersama Forkopimda berkunjung ke pengikut Tajul Muluk yang menganut syiah dan mengungsi di Rumah Susun (Rusun) Jemundo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (4/5/2020). (TRIBUNMADURA.COM/HANGGARA PRATAMA)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved