Berita Madura

Pemkab Gencar Sosialisasi Baju Adat Sampang, Salon Kecantikan & ASN Jadi Sasaran, Ada 4 Ragam Busana

Dewi Riskan Apriana mengatakan bahwa dalam sosialisasi, pihaknya menginginkan harus terarah seperti berkoordinasi dengan organiasi perkumpulan perias.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Baju Adat Sampang, saat peresmian dj Pendopo Trunojoyo Sampang, Madura pada (17/12/2022) lalu. 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Masih banyak warga Kabupaten Sampang, Madura belum mengetahui baju adat, padahal telah diresmikan pada (17/12/2022) lalu di Pendopo Trunojoyo setempat. 

Atas kondisi tersebut, kini pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang gencar melakukan sosialisasi.

Semua lapisan menjadi sasaran dalam sosialiasi, terutama salon kecantikan dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pamong Budaya Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang Dewi Riskan Apriana mengatakan bahwa dalam sosialisasi, pihaknya menginginkan harus terarah, seperti berkoordinasi dengan organiasi perkumpulan perias.

"Kami menyasar salon kecantikan di Sampang agar setiap warga lebih mengetahui bentuk dari Baju Adat Sampang," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Pakaian Adat Madura Pesaan, Sering Disebut dengan Baju Sakera, Simbol Kebebasan

Baca juga: Lapas Narkotika Pamekasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Mengenakan Pakaian Adat Nusantara

Selain itu, ASN juga menjadi sasaran utama mengingat harus memahami busana adat Sampang.

Menurutnya, pembuatan busana adat tidak terlepas sebagai upaya membranding daerah sebab, kepemilikan busana sebagai daya tarik wisatawan.

Di samping itu tercetusnya busana adat memerlukan waktu lama, mulai dari perumusan sejarah, budaya dan kondisi sosial masyarakat.

"Tujuan pembentukan busana adat, agar Sampang memiliki busana khas," terang Dewi Riskan.

Terdapat empat ragam busana adat Kabupaten Sampang, di antaranya Rasoghan Cakra nengrat, Rasoghan Mangkubumi dan Rasoghan Pongghaba.

Selain itu, juga ada rasoghan Maghersareh dan untuk warga pribumi menggunakan kebaya warna hitam.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved