Berita Madura

Tari Muang Sangkal Sambut Kedatangan KASAL, BKKBN RI dan Gubernur Jatim di Sumenep

Para pejabat ini terlihat begitu takjub melihat tari muang sangkal, salah satu kesenian yang dimiliki Kabupaten Sumenep.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Tari Muang sangkal saat menyambut kedatangan Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dan Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Agung Keraton Suenep pada Selasa (18/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Penampilan 'Tari Muang Sangkal' jadi tontonan yang spesial saat menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo dan Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Selasa (18/7/2023).

Kehadiran tiga pejabat negara di Pendopo Agung Keraton Sumenep ini didampingi lngsung Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo dalam acara 'Bakti Sosial Percepatan Penurunan Stutng oleh TNI AL dan KKBN RI'.

Para pejabat ini terlihat begitu takjub melihat tari muang sangkal, salah satu kesenian yang dimiliki Kabupaten Sumenep.

Secara harafiah, muang berarti membuang, sedangkan sangkal berarti sengkolo atau bahaya. Karena itu, muang sangkal berarti menghilangkan marabahaya.

Ciri khas Tari Muang Sangkal diantaranya penari harus ganjil dan dalam keadaan suci atau perawan serta tidak menstruasi. Busana yang dipakai Dodot Legha.

Baca juga: Kapolres Sumenep Imbau Sepeda Listrik Tak Digunakan di Jalan Raya Lalu Lintas, Bakal Ditegur Petugas

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Pada saat menari, mereka memegang Cemong (mangkok dari kuningan) berisi beras kuning dan aneka kembang (bunga).

"Tari muang sangkal ini tujuannya untuk membuang mara bahaya, tolak balak," tutur Eva Februana, salah satu penari Tari Muang Sangkal saat ditemui media ini.

Untuk diketahui, TNI AL dan BKKBN RI menyelenggarakan program dengan tema "Keluarga Keren Bebas Stunting" di Pendapa Agung Keraton Sumenep.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif.

Selain itu bertujuan untuk pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, sebagai alat juang yang tangguh bagi kepentingan pertahanan negara.

Dalam kesempatan ini, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menerima kehormatan dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, dan Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali menjadi Bunda Asuh Anak Stunting.

Sejumlah kegiatan juga digelar di lokasi area Pendopo Keraton Sumenep, diantaranya penyuluhan edukasi gizi dan stunting, penyuluhan Keluarga Berencana, masak menu sehat, bakti sosial dengan melaksanakan penyerahan paket menu sehat untuk stunting dan ibu menyusui.

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan unsur Kapal Bantuan Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 dengan melibatkan 136 tenaga kesehatan melaksanakan operasi kemanusiaan bantuan kesehatan bagi masyarakat.

Bantuan kesehatan yang dilaksanakan diantaranya operasi major, bibir sumbing, khitanan, operasi katarak, hingga pengobatan gigi dan mulut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved