Berita Malang

Derita Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Kini Susah Cari Kerja: 3 Kali Melamar Tak Pernah Diterima

Satu tahun pasca Tragedi Kanjuruhan, korban selamat, Nur Saguanto sulit mendapatkan pekerjaan.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Lu'lu'ul Isnainiyah
Korban selamat Tragedi Kanjuruhan, Nur Saguanto menunjukkan luka di dada yang mengalami pembengkakan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Satu tahun pasca Tragedi Kanjuruhan, korban selamat, Nur Saguanto sulit mendapatkan pekerjaan.

Hal ini ia rasakan ketika beberapa kali ditolak oleh salah satu perusahaan di desanya.

Aan, sapaan akrabnya, ia merupakan korban terluka akibat peristiwa yang terjadi pascapertandingan Liga 1 antara Persebaya vs Arema FC pada 1 Oktober 2022.

Dirinya mengalami luka di bagian engkel kaki kiri dan wajah yang lebam.

Meskipun, telah pulih dari rasa sakit, namun hal itu belum sepenuhnya ia rasakan.

Jumat (29/9/2023) siang, Aan berada di rumahnya Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupateb Malang.

Baca juga: Mantan Guru MAN 1 Pamekasan M Arif Beberkan Hasil Pertemuannya dengan Itjen Kemenag

Langkah kaki pria berusia 20 tahun itu masih tertatih-tatih.

"Sekarang kondisinya sudah membaik, dulu ini (kaki kiri.red) retak. Bahkan terkena hawa dingin saja rasanya keram," ujar Aan.

Usai pulih dari sakit, Aan mengaku kesehariannya sering berada di rumah.

Alumnus SMK Negeri 7 Gondanglegi tahun 2022 itu mengaku ingin bekerja seperti teman-temannya.

Upaya untuk mendapatkan pekerjaan sudah ia lakukan. Termasuk melamar pekerjaan di berbagai tempat.

Salah satunya ia pernah melamar kerja di pabrik rokok di desanya.

Tiga kali ia memasukkan lamaran pekerjaan, namun tidak pernah dipanggil.

"Tiga kali ngelamar, cuma sekali panggilan interview. Habis itu nggak ada kelanjutannya lagi," terangnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved