Berita Terkini Bangkalan

PLN ULP Bangkalan Ajak Pehobi Layangan Turut Menjaga Jaringan Listrik 20 kV Tak Padam

Pasokan listrik terganggu akibat layangan nyangkut di jaringan 20 kV saat ini sedang marak di wilayah kerja PLN ULP Bangkalan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
PLN ULP Bangkalan mencatat selama Oktober 2023 ini telah melakukan evakuasi terhadap 17 buah layangan berbagai ukuran yang terjun bebas setelah tidak ada angin dan menyangkut di jaringan 20 kV. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Pasokan listrik terganggu akibat layangan nyangkut di jaringan 20 kV saat ini sedang marak di wilayah kerja PLN ULP Bangkalan.

Bahkan dalam periode Oktober 2023 ini, tercatat sebanyak 17 kali gangguan yang berdampak listrik padam.

Imbauan melalui pengeras suara dari dalam mobil dilakukan setiap hari dengan menyusuri sudut-sudut wilayah kerja PLN ULP Bangkalan.

Dengan harapan, menggugah dan meningkatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya turut menjaga keandalan kelistrikan.

‘Kami mengimbau masyarakat untuk yang suka dan hobi bermain layang-layang, bermainlah layangan di lapangan yang jauh dari kabel jaringan listrik PLN, karena maraknya kembali padamnya listrik akibat layangan', begitulah bunyi imbauan melalui pengeras suara dari mobil PLN.

Manajer PLN ULP Bangkalan, Hari Purnomo mengungkapkan, upaya recovery atau mengembalikan pasokan listrik kembali normal membutuhkan waktu yang tidak singkat.

Sehingga padamnya listrik akibat layangan yang nyangkut di jaringan listrik dirasakan pelanggan sangat mengganggu.

“Setiap hari kami menginformasikan melalui woro-woro. Petugas kami berkeliling memberikan imbauan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, mungkin dari tokoh masyarakat juga bisa membantu,” ungkap Hari kepada Tribun Madura, Senin (9/10/2023).

Hari juga mengajak masyarakat untuk turut membantu dalam memberikan informasi apabila mendengar suara ledakan beberapa saat sebelum terjadinya padam.

Pasalnya, suara ledakan pada jaringan PLN dipastikan disebabkan adanya benda asing dari eksternal yang mendekat di jaringan kabel.

Estimasi padam biasanya, lanjut Hari, berkisar antara 1-2 jam karena pihaknya membutuhkan investigasi penyebab gangguan, evakuasi benda asing lainnya termasuk layangan, hingga proses energize atau penormalan aliran listrik.

“Karena itu kami berharap peran serta masyarakat untuk menyampaikan informasi apabila ada gangguan, mendengar suara ledakan sebelum padam segera lapor."

"Sehingga proses evakuasi benda asing maupun layangan dan pemulihan pasokan listrik ke masyarakat bisa berjalan cepat,” pungkas Hari.

Ikuti berita seputar Bangkalan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved