Sembilan Hari Listrik di Bangkalan Madura Padam 17 Kali, Layang-layang Jadi Penyebab

Laporan wartawan TriibunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Upaya PLN ULP Bangkalan untuk meningkatkan keandalan listrik sekaligus mensukseskan program zero padam saat ini masih terkendala dengan gangguan eksternal jaringan.

Yakni maraknya layang-layang terjun bebas dan tersangkut di jaringan listrik 220 kV.

Akibatnya, pasokan listrik ke para pelanggan terganggu alias listrik padam.

Manajer PLN ULP Bangkalan, Hari Purnomo mengungkapkan, selama Bulan Oktober 2023 atau terhitung sembilan hari pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap 17 layangan yang tersangkut di jaringan 220 kV di wilayah kerja ULP Bangkalan.

“Selama Oktober ini sudah terdata 17 kali gangguan disebabkan karena layangan, dampak dari kegiatan masyarakat yang hobi bermain layang-layang. Umumnya, layangan dibiarkan naik sampai malam bahkan sampai pagi,” ungkap Hari kepada Tribun Madura, Senin (9/10/2023).

Ironisnya, lanjut Hari, layangan yang dibiarkan ‘mengudara’ dari malam hingga pagi hari ternyata turun karena tidak ada angin dan menimpa jaringan listrik. Ketika terjadi padam, membutuhkan tahapan mulai investigasi, evakuasi layangan, dan memulihkan pasokan listrik.

Baca juga: Kebakaran Kapal Muat Solar di Galangan Kapal PT Ben Santoso Bangkalan, Dipicu Percikan Las Listrik

“Dampaknya tentu saja terhadap masyarakat luas sebagai pelanggan, listrik menjadi padam. Estimasi recovery pasokan listrik tergantung informasi dari masyarakat, kalau ada informasi dari masyarakat penanganannya cepat teratasi,” pungkas Hari.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com