Festival di Sumenep Berakhir Ricuh

BREAKING NEWS: Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri di Sumenep Ricuh, Pendukung Saling Lempar Batu

Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri (Dewi Cemara) Tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Sumenep, Madura berakhir ricuh.

|
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Suasana kericuhan dua kelompok musik tong - tong Gong Mania dan Angin Ribut di acara Festival Dewi Cemara Tahun 2023 di Sumenep pada Jumat (3/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri (Dewi Cemara) Tahun 2023 yang digelar di Kabupaten Sumenep, Madura berakhir ricuh pada Jumat (3/11/2023) pukul 22.30 WIB.

Festival Dewi Cemara yang diikuti 38 Kabupaten/Kota se- Jatim itu berlangsung di Jl. Dr. Suetomo Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep.

Hal itu digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-754 dan Hari Jadi Jawa Timur ke-78 yang dihadiri dengan jumlah pengunjung kurang lebihnya 1.500 orang penonton.

Dari awal pembukaan Festival Dewi Cemara ini berjalan lancar.

Namun, saat detik-detik kelompok musik tong-tong Angin Ribut (Pasongsongan) dan Gong Mania (Guluk-guluk) tampil, tiba-tiba sorakan dari masing-masing pendukung menggema dan tiba-tiba kedua kelompok pendukung terlibat bentrokan dan saling lempar botol maupun batu.

Ribuan pengunjung yang memadati acara di area taman Potre Koneng, Sumenep itu sempat panik dan kocar kacir.

Untungnya, aksi kericuhan itu bisa dihentikan oleh puluhan anggota kepolisian Polres Sumenep dan Kodim Sumenep.

Wakapolres, Kasatreskrim, Kanitpidum dan sejumlah PJU serta anggota turun langsung ke lokasi.

Akibat kerusuhan dua kelompok musing tong-tong, yakni Angin Ribut dan Gong Mania di acara Festival Dewi Cemara se-Jatim Tahun 2023 di Sumenep, satu anggota polisi dari 3 orang mengalami luka, Jumat (3/11/2023) pukul 22.35 WIB.

Tiga orang korban kerusuhan dari Festival Dewi Cemara ini diantaranya, As'adi (33) warga Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk ini dilarikan ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep karena alami retak tulang.

Fendi (29) asal warga Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan ini dilarikan Puskesmas Pandian Sumenep, alami luka di bagian kepalanya.

Ketiga, yakni Bripda Ahmad Unting salah satu anggota Polres Sumenep alami luka lecet di dagu sebelah kiri akibat dari kerusuhan Fertival Dewi Cemara dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 754 dan Hari Jadi Jawa Timur ke 78.

Dikonfirmasi Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan anggotanya jadi korban kerusuhan saat melakukan pengamanan kedua kelompk musik tradisional di acara Festival Dewi Cemara.

"Luka ringan dan rawat jalan," ungkap AKP Widiarti Sutioningtyas, Sabtu (4/11/2023).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved