Berita Sumenep

Selasa Besok, Massa akan Geruduk Puskesmas Batang-Batang Sumenep, Imbas Tumit Bayi Jadi Hitam

Selasa (28/11/2023) besok sejumlah pemuda, warga dan keluarga dari bayi perempuan (alm) asal Desa Tamedung akan menggeruduk

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Shutterstock.com
Ilustrasi bayi yang menangis seusai diambil sampel darah di Sumenep 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Selasa (28/11/2023) besok sejumlah pemuda, warga dan keluarga dari bayi perempuan (alm) asal Desa Tamedung akan menggeruduk dan menggelar aksi demonstrasi di Puskesmas Batang-Batang Sumenep.

"Yang jelas Selasa besok (28/11/2023) kami dari pemuda dan keluarga bayi akan unjuk rasa Puskesmas Batang-Batang," tegas koordinator lapangan, Abdul Halim saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Senin (27/11/2023).

Massa aksi mendesak oknum bidan Puskesmas Batang-Batang yang menangani almarhum bayi anak dari keluarga pasutri, yakni bapak Aziz dan Ibu Rumnaini segera dipecat.

"Poinnya ya itu, bidan yang menangani bayi di Puskesmas Batang-Batang segera dipecat saja," tuntutnya.

Dikonfirmasi Kepala Desa Tamedung, Abd. Basith membenarkan, bahwa pemuda dan keluarga korban akan mengepung Puskesmas Batang-Batang.

"Iya benar, besok para pemuda dan keluarga korban akan melakukan unjuk rasa di Puskesmas Batang-Batang Sumenep," tutur Abd. Basith.

Baca juga: Unjuk Rasa Memanas Jelang Sidang Pembacaan Tuntutan, Kejari Bangkalan Rombak Tim Jaksa Penuntut Umum

Terpisah, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan dan dikabarkan batal.

"Informasinya dibatalkan, nanti saya akan cek kembali," ungkap Akp Widiarti S.

Rencana aksi unjuk rasa itu buntut dari seorang bayi perempuan, alias anak dari Rumnaini yang melahirkan di Puskesmas Batang-Batang pada 15/11/2023 malam.

Namun lanjutnya, setelah dibolehkan pulang dan pihak bidan meminta pasien kembali lagi ke puskesmas pada hari Sabtu (18/11/2023) untuk dilakukan cek laboratorium terhadap bayi pasien.

Saat diperiksa bayi itu, pihak puskesmas mengambil sampel darah bayi kami di bagian tumitnya.

Setelah diperiksa, pada malam harinya pada Sabtu (18/11/2023) sampai Minggu (19/11/2023) bayi perempuan itu mengalami gejala demam disertai sesak napas.

Sambil menangis, bayi itu selalu mengangkat kakinya. Bekas pengambilan sampel darah di tumit bayi terlihat hitam pekat.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved