Berita Terkini Sumenep
Update Kasus Kematian Bayi Sumenep, Satgasus Sebut Tindakan SKH Puskemas Batang-Batang Sudah Tepat
Satgasus audit kematian bayi di Sumenep menyatakan, bahwa tindakan Puskesmas Batang-Batang melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) sudah tepat
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 78/2014 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).
Untuk percepatan pelaksanaan SHK tersebut, Kemenkes juga mengeluarkan tiga surat edaran (SE). Meliputi SE Nomor HK.02.02./II/3398/2022 Tanggal 13 Oktober 2022 tentang Kewajiban Pelaksanaan SHK di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Penyelenggara Pertolongan Persalinan.
Kemudian, SE Nomor HK.02.02/III/3887/2022 Tanggal 7 Desember 2022 tentang Kewajiban Faskes Melakukan Pelaporan SHK Pada Bayi Baru Lahir.
SE Nomor HK.02.02/I/0055/2023 Tanggal 6 Januari 2023 tentang Kewajiban Pelaporan bagi RS Penyelenggara Pemeriksaan SHK.
"Tidak ada kaitan antara SHK dengan kematian bayi (alm Adelia Aziz Bella Negara) ini," tuturnya.
Untuk diketahui, hadir dalam acara itu Camat Batang-Batang, Dinkes P2KB Sumenep, Kapolsek Batang-Batang, Koramil setempat, perwakilan Tokoh Masyarakat, Kades Tamidung, dan sejumlah organisasi kesehatan Sumenep.
Ikuti berita seputar Sumenep
satuan tugas khusus (Satgasus) audit kematian bayi
Sumenep
Tribun Madura
TribunMadura.com
Puskesmas Batang-Batang
| Patroli Besar-besaran di Sumenep Antisipasi Balap Liar yang Resahkan Warga |
|
|---|
| Jawaban Singkat Polisi Soal Perkembangan Kasus Dugaan Penganiayaan Kades Sapeken Sumenep |
|
|---|
| RESMI! Pemkab Sumenep Hibahkan Tanah untuk 3 Lembaga Vertikal |
|
|---|
| Isu Mutasi ASN Mencuat, Pj Sekkab Sumenep Angkat Bicara |
|
|---|
| Tari Teng Tere' hingga Bal Budhi: Warisan Budaya Sumenep Siap Ditetapkan WBTB, Ini Makna di Baliknya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.