Berita Terkini Sampang
Polres Sampang Beberkan Perkembangan Kasus Pembacokan Misterius di Omben: Kami Bekerja Siang Malam
Satreskrim Polres Sampang tidak tinggal diam dan sejauh ini terus bergerak melakukan proses penyelidikan kasus pembacokan misterius di wilayahnya.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kasus pembacokan hingga merenggut nyawa Siti Maimuna di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura pada (9/1/2024) lalu masih misterius.
Bagaimana tidak, hampir sepekan batang hidung pelaku dari kasus yang menimpa perempuan berusia 30 tahun tersebut tak kunjung diketahui, bahkan identitas pelaku belum dikantongi pihak kepolisian setempat.
Meski begitu, Sat Reskrim Polres Sampang tidak tinggal diam dan sejauh ini terus bergerak melakukan proses penyelidikan, di tahap memperkuat alat bukti beserta keterangan saksi yang terus dikumpulkan.
"Kami kerja ini sistematis dalam mengumpulkan alat bukti dan insyaallah dalam waktu dekat kita dapat mengetahui siapa tersangkanya," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, Senin (15/1/2024).
Kendati demikian, pihaknya tidak dapat membeberkan beberapa alat bukti yang telah berhasil ditemukan sejauh ini, yang jelas kini masih proses mengumpulkan alat bukti.
Pria berkaca mata itu tidak sedikitpun khawatir pelaku melarikan diri karena proses penanganan telah memakan waktu beberapa hari.
"Tidak, kalau lari nanti tinggal kita kejar, dari pada kita terburu-buru tapi salah," tandasnya.
AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo meyakinkan penanganan kasus ini tidak bisa dikatakan lama, mengingat peristiwa baru beberapa hari ini.
"Kita sedang bekerja, siang malam," tegasnya.
Untuk diketahui, kasus pembunuhan sadis terhadap Siti Maimuna terjadi di dalam kamarnya sekitar 03.30 wib.
Diduga korban dibacok dengan senjata tajam jenis celurit secara membabi buta, terbukti mengalami sekitar 6 luka robek disekujur tubuhnya.
Diantaranya, di lengan kanan, paha kanan, lutut bagian belakang, luka di pergelangan tangan kiri, dan betis kiri bagian depan hingga tembus samping belakang.
Korban meninggal saat tiba di Puskesmas Omben karena kehabisan darah, begitupun urat nadi di pergelangan tangan sebelah kiri putus akibat sayatan celurit.
Ikuti berita seputar Sampang
| 7 Wakil Sampang Ikuti ToT KDKMP, Siap Jadi Fasilitator Koperasi Merah Putih |
|
|---|
| 3 Syarat Utama SLHS bagi SPPG di Sampang: Pelatihan, Inspeksi, dan Uji Lab |
|
|---|
| Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Asal Sampang Bertambah Jadi 7 Orang |
|
|---|
| Aksi Bejat Remaja di Sampang Rudapaksa Gadis 14 Tahun saat Berwudhu |
|
|---|
| Kemarau Basah, Kasus Kebakaran di Sampang justru Naik Tajam Dibanding Tahun Sebelumnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.