Berita Surabaya
Ada Program yang Belum Terlaksana, Wali Kota Eri Cahyadi Isyaratkan Maju Kembali di Pilkada Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rencana untuk kembali running di pemilihan Wali Kota Surabaya tahun ini.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan rencana untuk kembali running di pemilihan Wali Kota Surabaya tahun ini.
Menurut Wali Kota Eri, ada sejumlah program prioritas yang belum terselesaikan.
Hal ini disampaikan Wali Kota Eri sembari menunggu instruksi dari partai.
"Kalau saya menunggu perintah. Saya tidak bisa mencalonkan sendiri. Namun, saya memang masih punya utang dengan warga Surabaya," kata Wali Kota Eri di Surabaya.
Wali Kota mengungkapkan, program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tak cukup hanya dengan satu periode. Apalagi, periode masa kerjanya juga kurang dari lima tahun.
Baca juga: Pilunya Tangis Anak Ketua KPPS di Pamekasan Belum Usai, Syok Melihat Rumahnya Hancur Akibat di Bom
"Saya lima tahun ada (tertulis di) RPJMD. Membangun jalan, menyelesaikan banjir, itu ada di RPJMD. Kalau orang yang nggak ngerti, (bertanya) kok nggak mari-mari (kok tidak selesai-selesai pengerjaanya?)," tandas Wali Kota yang dilantik pada 26 Februari 2021 tersebut.
Ia kemudian menyebut beberapa proyek yang saat ini masih dalam tahap perencanaan hingga mulai dikerjakan.
Di antaranya, pembangunan RS di Surabaya selatan, pembangunan jalan baru, hingga pengentasan banjir.
"Masa kerja lima tahun menjadi 3 tahun, gimana menyelesaikan? Karena apa? Ada hal-hal yang tak bisa diselesaikan dalam 2 tahun. Seperti membangun rumah sakit di Surabaya selatan. Jadi, RPJMD ini belum tercapai," tandas mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
"Jadi ini, masih ada utang. Terkait rumah sakit. Banjir di ratusan titik. Tapi masyarakat kan nggak tahu itu. Ini selesai di 2026. Berarti kalau memilih, saya tetap di Surabaya. Saya memberikan untuk warga Surabaya," katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, pihaknya juga menjalankan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memperhatikan nasib masyarakat kecil. Di Surabaya, hal ini diimplementasikan dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Di antaranya, dengan mengentaskan kemiskinan, menurunkan angka pengangguran, serta memastikan angka putus sekolah bisa berkurang. Hal ini berjalan simultan dengan pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan.
"Bu Mega juga sering mengatakan untuk memikirkan nasib e wong cilik. Sehingga kenapa konsentrasi di SD? Karena buat saya kota Surabaya luar biasa kalau masyarakatnya kuat. Sambil menjalankan infrastruktur. Kita yakin tetap di Surabaya," tandas politisi PDI Perjuangan ini.
Pada pemilu 2020 lalu, Eri Cahyadi yang berpasangan dengan Armuji di usung oleh koalisi partai PDIP - Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Meskipun hanya dua partai, pasangan ini sukses mengalahkan pasangan dari Koalisi mayoritas partai di DPRD.
| Suami Tidur, Istri ke Kamar Mandi, Ternyata Ada Pria Lain yang Mengendap-endap, Ending Tak Terduga |
|
|---|
| Naik Bus, Pria di Surabaya Mengaku Nabi, Endingnya Malah Diturunkan, Terungkap Sosok Sebenarnya |
|
|---|
| Jawaban Santai Menko Zulhas soal Adanya Kelabang di Menu MBG SMAN 15 Surabaya |
|
|---|
| Modus Duda Anak 1 Kencai Gadis Lugu dan Ajak Ngamar di Hotel, Ending Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Hendak Beraksi, Maling di Surabaya Tertangkap Massa, Bermul dari Motor Curiannya Mbrebet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Wali-Kota-Surabaya-Eri-Cahyadi-saat-menghadiri-acara-Konsolidasi.jpg)