Berita Terkini Pamekasan
Puluhan Siswa SD di Pamekasan Madura Mual, Muntah, Pusing Usai Makan Snack 1000an: Keracunan?
Sebanyak 27 siswa SDN Jungcangcang 1 Kabupaten Pamekasan, Madura diduga keracunan usai memakan snack Daya DIB.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sebanyak 27 siswa SDN Jungcangcang 1 Kabupaten Pamekasan, Madura diduga keracunan usai memakan snack Daya DIB.
Siswa-siswi sebanyak itu mengalami gejala mual, muntah, sakit perut dan pusing setelah memakan snack seharga seribuan tersebut.
Kepala SDN Jungcangcang 1 Pamekasan, Siti Fatimah mengatakan, 27 siswa-siswinya yang diduga keracunan setelah memakan snack Daya DIB itu terungkap sejak 30 April 2024.
Pada hari Selasa itu, beberapa siswanya banyak yang mual, muntah, sakit perut dan pusing saat pelajaran di sekolah berlangsung.
"Lalu seorang guru melapor ke saya bahwa siswa yang muntah itu dipulangkan," kata Siti Fatimah saat ditemui di SDN Jungcangcang 1 Pamekasan, Selasa (7/5/2024).
Awalnya di hari itu, pihak sekolah memprediksi siswa yang banyak mual ini karena masuk angin.
Namun tak disangka, beberapa siswa yang lain menyusul dipulangkan karena mengalami gejala yang sama.
"Lalu kami kumpulkan, setelah ditelusuri ternyata mereka yang muntah dan pusing itu karena banyak memakan snack Daya DIB," ungkapnya.
Pada hari itu juga, Siti Fatimah langsung mengambil tindakan cepat dan meminta semua siswa-siswinya tidak mengkonsumsi snack yang dijual pengurus kantin di sekolah tersebut.
Saat peristiwa tersebut, siswa yang mengalami gejala muntah, pusing dan sakit perut itu dipulangkan lebih cepat pukul 12.30 WIB.
"Bukan tidak ada tindak lanjut, baru pada tanggal 2 Mei itu ada tindak lanjut dari kami mengenai penyebab siswa kami yang banyak muntah ini," bebernya.
Saat banyak mengalami gejala tersebut, Fatimah memanggil beberapa siswanya, lalu mereka mengaku banyak memakan snack Daya DIB dan muntah.
"Siswa itu mengaku makan jajan itu, yang gak makan tidak apa apa," urainya.
Fatimah mengimbau para orang tua jika ada makanan atau snack yang baru beredar agar tidak langsung dibeli.
Dia meminta agar para orang tua mengusahakan anaknya membawa bekal makanan sendiri dari rumah.
"Mereka semua barengan hari itu juga sakitnya, makanya kami semakin mengerucut jadi kami memperkirakan ke situ. Jajannya seperti jelly, rasanya pedas manis," tutupnya.
Ikuti berita seputar Pamekasan
| DKPP Pamekasan Catat 2.652 Kelahiran Pedet, Dorong Peternak Tingkatkan Produksi Sapi |
|
|---|
| Ribuan Unggas di Pamekasan Divaksin Flu Burung dan ND, Peternak Rakyat Jadi Prioritas |
|
|---|
| Darurat Campak di Pamekasan: 12 Warga Meninggal, 209 Positif |
|
|---|
| Sidak Disperindag dan Bulog di Pamekasan, Toko Dilarang Naikkan Harga Beras di Atas HET |
|
|---|
| Polisi Ringkus Mahasiswa di Pamekasan yang Terlibat Kasus Asusila Anak di Bawah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.