Berita Terkini Bangkalan
Penjual Pentol dan Pengamen di Bangkalan Diamankan Massa, Saling Adu Argumen Karena Dituduh Curi HP
Gelagat mencurigakan seorang pengamen dan penjual pentol keliling memantik respon sigap dari masyarakat Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Gelagat mencurigakan dari seorang pengamen dan penjual pentol keliling memantik respon sigap dari masyarakat Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.
Setelah dilakukan penangkapan oleh massa, video penyerahan kedua terduga pelaku pencurian handphone (HP) berinisial R dan H oleh warga ke Polsek Arosbaya pun viral di media sosial mulai Sabtu (7/12/2024) sore.
Kebingungan terduga pelaku R dan H pun mulai tersaji ketika sejumlah warga melakukan interogasi yang cenderung menuduh keduanya adalah pelaku pencurian.
Video tentang R dan H saling layangkan tudingan dalam Bahasa Madura terkesan kocak.
Dikonfirmasi berkaitan perihal itu, Selasa (10/12/2024), Kapolsek Arosbaya Iptu Sys Eko Purnomo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan serangkaian gelar perkara, penggeledahan rumah kontrakan terperiksa R dan H.
Namun hingga Senin (9/12/2024), pihak kepolisian tidak menemukan bukti-bukti sebagai petunjuk atau yang memberatkan kedua terperiksa atas perkara pencurian HP.
Sebagaimana yang ramai disebutkan di media sosial.
“Terkait penyerahan dari massa, ada dua pemuda R dan H itu ternyata berdasarkan kecurigaan."
"Kami melakukan pendalaman dan juga pemeriksaan terhadap saksi-saksi, namun baik korban dan masyarakat sekitarnya tidak ada yang merasa kehilangan,” ungkap Sys Eko kepada Tribun Madura.
Karena itu, lanjutnya, Polsek Arosbaya tidak bisa melakukan langkah-langkah hukum terhadap terperiksa R dan H.
Karena baik alat bukti maupun keterangan dari saksi-saksi dan dari pihak yang merasa kehilangan, hingga 24 jam tidak kunjung hadir ke polsek.
“Memang sempat mengaku saat diamankan massa, namun lebih kepada faktor mental karena khawatir diamuk massa."
"Ketika keduanya berada di polsek, tidak mengakui,” jelasnya.
Merespon situasi tersebut, Kapolsek Arosbaya mengumpulkan semua pihak terkait seperti warga yang melakukan penangkapan, keluarga dari kedua terperiksa, hingga tokoh masyarakat setempat sebelum akhirnya mengembalikan R dan H kepada pihak keluarga.
| UTM Madura Abadikan Nama Gus Dur dan Syaikhona Kholil, Dua Ulama yang Kini Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Gelar Pahlawan Nasional Syaikhona Kholil Hadiah untuk Bangsa Indonesia |
|
|---|
| UTM Jadi Pusat Pelatihan Vertical Rescue Nasional, Cetak Responder Tangguh dan Profesional |
|
|---|
| Dari Bangkalan ke Panggung Nasional, Rahmah dan Fauzan Bawa Pulang Juara III Pantomim FL3SN |
|
|---|
| Jalur Tengkorak Suramadu: Belum Kering Duka Tragedi Bus, 2 Kecelakaan Susulan Terjadi dalam 2 Jam |
|
|---|
