Tabrak Lari di Suramadu
Driver Pikap Tewaskan Pegowes di Jembatan Suramadu Dijerat Pasal Berlapis
Pengemudi pikap AR (25), warga Gubeng, Surabaya dijebloskan ke balik jeruji setelah melakukan tabrak lari menewaskan pegowes di Jembatan Suramadu
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Tewas di lokasi kejadian setelah diseruduk mobil pikap, tubuh seorang pegowes Taufik Hidayat (57), warga Jalan Rambutan, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal seolah ditinggalkan begitu saja di atas Jembatan Suramadu pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.
Sepekan kemudian, pengemudi pikap AR (25), warga Gubeng, Surabaya dijebloskan ke balik jeruji, Senin (21/7/2025).
Ia dijerat pasal berlapis dan terancam kurungan pidana selama sembilan tahun penjara.
Tersangka AR memanfaatkan gelaran siaran pers menjelang waktu sore di Polres Bangkalan itu untuk mengungkapkan permohonan maaf kepada keluarga korban.
AR di hadapan penyidik Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Bangkalan mengaku lalai saat berkendara akibat rasa kantuk setelah mengirim bahan bangunan dari Surabaya ke Kabupaten Sampang.
“Pemohonan maaf saya terutama kepada keluarga korban, saya mohon maaf untuk kejadian ini."
"Untuk seluruh masyarakat Indonesia saya juga minta maaf atas kelalaian saya,” singkat tersangka AR melalui pengeras suara.
Baca juga: Breaking News, Polres Bangkalan Tangkap Driver Pick Up yang Tewaskan Pegowes di Jalur Mobil Suramadu
Tersangka AR disebut Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono memilih kabur meninggalkan korban karena diselimuti perasaan panik setelah terjaga dari kondisi microsleep atau tidur sesaat ketika melintasi TKP KM 3400 Jembatan Suramadu tujuan Surabaya.
Tragisnya tragedi laka lantas itu terekam CCTV bentang tengah Jembatan Suramadu.
Di balik itu, tersangka AR ternyata tidak hanya kabur meninggalkan korban namun juga melakukan perbaikan terhadap kerusakan mobil pikap nopol L 8392 NC di sebuah bengkel di kawasan Surabaya.
Hingga pada akhirnya, tim gabungan Unit Penegakan Hukum Satlantas dan Satreskrim Polres Bangkalan menemukan dan mengevakuasi mobil pikap berwarna putih itu dari bengkel dengan cara diderek pada Sabtu (19/7/2025).
“Kami imbau kepada masyarakat pengguna jalan raya, tolong berhenti ketika menabrak sesama pengguna jalan."
"Apalagi kondisi korban meninggal dunia,” tegas Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono didampingi Kasat Lantas AKP I Gusti Bagus Krisna dalam siaran persnya.
Pernyataan tegas Hendro itu sebagai upaya kembali menggugah etos pengendara ketika terlibat dalam laka lantas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.