ASN Dishub Jatim Positif Virus Corona

Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Tes Swab Corona bagi Pasien Dalam Pengawasan Meski Hasilnya Negatif

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Elma Gloria Stevani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Poli Khusus yang dibuka RSUA untuk tes Covid -19,Senin (16/3/2020).

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa masyarakat yang terdaftar sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan harus diuji swab, akan bebas biaya.

Biaya tes swab untuk Covid-19 yang mencapai juataan rupiah yaitu lebih dari Rp 2 juta, akan ditanggung pemerintah.

Sebelumnya, untuk tes swab corona memang digratiskan oleh Pemerintah Pusat hanya jika hasil tesnya positif.

Jika hasilnya negatif, biaya dibebankan pada masing-masing pasien.

Akan tetapi, mulai hari ini, jika ada pasien yang ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) oleh rumah sakit dan harus tes swab, namun ternyata hasilnya negatif, pasien tersebut akan dibebaskan biaya dan dibiayai oleh Pemprov Jawa Timur.

Gubernur Jatim Pesan 200 Ribu Alat Rapid Test Covid-19, Prioritaskan Pemeriksaan Orang dengan Risiko

BREAKING NEWS: ASN Dishub Jatim Positif Virus Corona COVID-19, Pemprov Liburkan Staf Selama 14 Hari

Covid-19 Merebak, Begini Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia

“Yang tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Timur sampai sore kemarin ada 79 orang. Maka Pemprov Jatim mengambil keputusan, yang sudah terkonfirmasi pasien dalam pengawasan (PDP), diharapkan pasien segera minta rujukan ke rumah sakit agar bisa segera di-swab. Biaya yang PDP akan ditanggung Pemprov,” kata Khofifah Indar Parawansa, Minggu (22/3/2020).

Dengan adanya bantuan ini Khofifah berharap tidak ada lagi masyarakat yang terbebani dengan biaya tes corona yang mahal.

Sebab semua sudah dicover pemerintah dan proses ini sudah juga disampaikan pada pihak rumah sakit yang berwenang melakukan tes agar tidak lagi menarik biaya pada pasien dalam pengawasan (PDP) yang hasilnya negatif.

“Update terakhir total ada sebanyak 26 orang yang sudah terkonfirmasi positif covid-19 di Jawa Timur. Sebarannya ada di Surabaya 20 orang, di Magetan 3 orang, di Malang 2 orang, dan di Sidoarjo 1 orang,” tegas Khofifah.

Sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Timur ada sebanyak 79 orang.

Serta untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 793 orang.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang terus meningkat itu adalah penambahan dari hasil gugus Tracing Jawa Timur.

Seluruh orang yang sudah berkontak dengan pasien positif corona dilakukan pelacakan dan dikategorikan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

“Tidak semua orang dalam pemantauan (ODP) dirawat di rumah sakit tapi kita meminta mereka untuk mengisolasi diri secara mandiiri,” pungkas Khofifah.

Virus Corona Dapat Bertahan di Udara, WHO Pertimbangkan Pencegahan Tambahan untuk Tenaga Medis

Donald Trump Kirim Surat ke Kim Jong Un, Tawarkan Bantuan ke Korea Utara Kalahkan Virus Corona

Kenali Kontak Langsung Close Contact Berisiko Terjangkit Virus Corona, Simak 5 Cara Mencegahnya

Berita Terkini