Virus Corona di Surabaya

Tak Sesuai Fakta Lapangan, Data Kasus Covid-19 Pemprov Jatim Sering Dikembalikan Pemkot Surabaya

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini - Tak Sesuai Fakta Lapangan, Data Kasus Covid-19 Pemprov Jatim Sering Dikembalikan Pemkot Surabaya

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengaku, sering kali mengembalikan data update kasus virus corona yang diberikan dari Pemprov Jatim.

Febria Rachmanita mengatakan, data update kasus virus corona yang diberikan dari Pemprov Jatim kerap ditemukan tak sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

Menurut dia, data itu adalah data awal yang diberikan kepada Pemkot Surabaya untuk dilakukan pelacakan di lapangan, bukan data yang sudah disampaikan kepada masyarakat melalui media.

Pemkot Surabaya Kembalikan Data Kasus Covid-19 Milik Pemprov Jatim, Sebut Tak Sesuai Fakta Lapangan

Buntut Pesta Narkoba Room Karaoke Pamekasan, Satpol PP Dituding Pasang Badan PSK di Sejumlah Kasus

Kepala Dusun di Tulungagung Mundur dari Jabatannya, Didemo Warga Karena Dituding Potong Uang Bansos

"Jika data awal untuk tracing itu tidak sinkron dengan data di lapangan, pasti tidak bisa dientry ke aplikasi kami," kata Feny, Senin (22/6/2020).

Ada beberapa hal mengapa data tersebut tidak sinkron di lapangan.

Di antaranya, nama dan alamatnya ganda, ada juga nama yang tidak ada orangnya ketika dilacak ke alamat yang tercantum.

Kata dia, banyak pula yang ber-KTP Surabaya, tapi sudah tidak tinggal atau berdomisili di Surabaya. Bisa karena sudah lama bekerja diluar daerah.

Data seperti itulah yang tidak masuk ke data milik Pemkot Surabaya, sebab tidak ditemukan di lapangan. Sehingga terpaksa data orang tersebut harus dikembalikan lagi ke Pemprov.

Namun, keesokan harinya tak jarang data orang yang tidak ditemukan itu kembali masuk ke data Surabaya.

Tukang Jagal asal Jombang Bunuh Kekasih Gelap di Kosan, Mengaku Pikir-Pikir Dihukum 14 Tahun Penjara

Sebanyak 110 Perawat di Jawa Timur Terpapar Virus Corona Covid-19, Terbanyak dari Surabaya 

Padahal, kata Feny, sudah disampaikan jika orang tersebut tidak berdomisili di kota pahlawan.

Hal seperti ini pernah ditemukan dalam kasus satu orang berinisial H.

Dia masuk data di Surabaya, padahal sudah sekitar sepuluh tahunan tinggal diluar daerah.

Setelah dikembalikan, data berinisial H terus muncul dalam data update kasus.

"Seharusnya kan provinsi yang mencari di mana dia tinggal," kata dia.

"Ini provinsi malah meminta kita mencari alamatnya di luar Surabaya itu, pastilah kita kesulitan," sambungnya.

Halaman
12

Berita Terkini