Berita Lumajang

Suami Syok Pergoki Istri Bugil di Dalam Kamar Bersama Pria Lain, Langsung Bacok Kepala Tetangganya

Penulis: Tony Hermawan
Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Suami Syok Pergoki Istri Bugil di Dalam Kamar Bersama Pria Lain, Langsung Bacok Kepala Tetangganya

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, nekat membacok tetangganya, S (42) menggunakan celurit.

Aksi penganiayaan yang dilakukan AS kepada korban dilatarbelakangi perasaan pelaku yang terbakar api cemburu.

Peristiwa pembacokan itu terjadi di rumah kontrakan As di Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, yang lokasinya merupakan eks lokalisasi.

Baca juga: Kaca Mobil KPU Ponorogo Dirusak Orang Tak Dikenal di Pinggir Jalan, Munajat Lihat Pelaku Pakai Motor

Baca juga: Massa Demo Tolak UU Cipta Kerja Disambut Lantunan Asmaul Husna saat Tiba di DPRD Bangkalan

Baca juga: Modal Rayuan, Pemuda Sampang Nodai Keperawanan Gadis 15 Tahun, Ditangkap Sehari setelah Dilaporkan

AS mengaku, terpaksa membacok korban lantaran gelap mata setelah melihat istrinya tak menggunakan busana bersama S di dalam kamar.

"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki dari kamar," kata AS, Selasa (13/10/2020).

"Saya dobrak lihat istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," sambung dia.

Tanpa banyak basa-basi, AS yang saat itu masih memegang celurit langsung menyabit kepala S.

Ia menduga, S memiliki hubungan asmara dengan istrinya itu. 

"Satu kali saya celurit kena kepalanya," ucapnya.

Setelah menganiaya korbannya, tersangka langsung melarikan diri. 

Baca juga: Warga Legung Barat Sumenep Ditangkap Polisi saat Berada di Atas Kapal, Diduga Edarkan Narkoba

Baca juga: BREAKING NEWS - Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja di Gerbang Tol Jembatan Suramadu

AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, saat menjalani pemeriksaan, Selasa (13/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan)

Tak lama kemudian, tersangka ditangkap polisi di Balai Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur menuturkan, dari kejadian itu, korban mengalami luka cukup serius.

AKP Masykur mengatakan, korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan karena sabetan senjata tajam itu.

"Kepala belakang sama tangan kena. Itu tangan kena waktu menangkis celurit," ungkap dia.

"Dan kondisi korban masih hidup sudah di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Masykur.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, kini pelaku disangkakan telah melanggar Pasal ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan penjara paling lama 5 tahun. 

"Jadi ini sifatnya spontan tidak terencana, yang mana situasi saat itu emosi sesaat," kata dia.

"Sehingga penganiayaan ini terjadi dan korban masih hidup," pungkasnya.

Suami Istri Dibacok

Sepasang suami istri di Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, menjadi korban pembacokan.

Kejadian bermula saat sepasang suami istri yang bernama Pandi dan Juminah sedang nonton TV.

"Waktu nonton TV, keduanya Pandi dan istrinya, Juminah) ketiduran," kata Buadi, adik kandung Juminah, Rabu (7/10/2020).

• Suami Syok usai Dobrak Pintu Rumah yang Terkunci, Pergoki Istri Berduaan dengan Perangkat Desa

• Ulah Nakal Rahnoyo di Kamar Mandi Buat Tetangganya Menjerit, Nyaris Jadi Amukan Warga Karena Ponsel

• Diterpa Isu Tsunami, Dusun Sine Tulungagung Ditinggalkan Warga, Banyak Ikan Mendarat di Bibir Pantai

"Terus ada yang macul bagian kepala depan," sambung dia.

Kata Buadi, tersangka melakukan pembacokan berjumlah satu orang.

Tersangka saat itu masuk ke rumah korban dengan memakai penutup kepala.

"Saya sempat tanya pas Pak Pandi sebelum dibawa ke rumah sakit, saya tanya bilang gitu," ucapnya.

Akibat pembacokan itu, saat ini Pandi dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara Juminah dibawa ke Rumah Sakit Umum Haryoto.

"Masih sadar semua tapi Bu Juminah lukanya parah," ujarnya.

• Gagal Menyalip Sepeda Motor, Pengendara Motor Tak Sengaja Hantam Truk, Langsung Tewas di Lokasi

• Diminta Antar Barang Dagangan, Sopir ini Malah Bawa Kabur Mobil Majikan Lalu Gadaikan ke Luar Kota

Buadi adik kandung Juminah saat menunjukkan TKP saat korban menjadi korban pembacokan, Rabu (7/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan)

Tersangka Pakai Cangkul

Tersangka menggunakan cangkul untuk menghabisi nyawa korban.

Menurut Buadi, cangkul yang digunakan tersangka merupakan cangkul milik korban.

"Iya tersangka pake cangkul yang biasa buat nyangkul kotoran sapi dan biasa disimpan di kandang," kata Buadi.

Kata Buadi, saat saudaranya menjadi korban pembacokan di dalam rumah hanya berdua.

"Saya waktu mancing ditelfon pak kepala desa, bilang Bahasa Madura yang artinya ke sini cak, kakakmu dipacul orang," ucapnya.

• Dua Keluarga di Kota Kediri Positif Covid-19, Anggota Keluarga Bergantian Terpapar Virus Corona

• Petani Tomat di Lumajang Buang Hasil Panennya ke Selokan, Kecewa Harga Anjlok sampai Rp 300 Perkilo

Kasus Lainnya

Dul Hadi (55), warga Kota Surabaya melaporkan menantunya sendiri, Luis Pasak Santana (20) ke poliis.

Penyebabnya, menantu Dul Hadi melakukan aksi penganiayaan kepada ayah mertuanya.

Akibat kejadian itu, Dul Hadi mengalami luka memar di bagian muka dan pelipis berdarah.

• Kurir Narkoba di Malang Ketagihan Konsumsi Sabu, Ngaku Awalnya Cuma Dibayar Narkoba oleh Bandar

• Satpam Perumahan di Surabaya Nyambi Jualan Sabu saat Malam Hari, Sempat Kabur Ketika Ditangkap

• Rumah Mewah di Surabaya Didatangi 4 Perampok Bermotor, Pelaku Kabur saat Terpergok Pemilik Kediaman

Menantu itu lantas diringkus setelah dilaporkan ke Polsek Rungkut.

Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Joko Soesanto mengatakan, kejadian itu bermula saat pelaku datang ke rumah korban untuk mengajak istrinya keluar. 

Namun, karena anak perempuannya pernah dipukul, korban tidak memperbolehkan anaknya ikut dengan suaminya sehingga terjadi cekcok.

"Saat dilarang oleh korban, pelaku tidak terima dan langsung memukul wajah korban serta menendang kepala korban, setelah sempat cekcok," ujar Joko, Rabu (29/7/2020).

Melihat kejadian itu, anak korban meminta pelaku untuk keluar kamar.

Namun setelah keluar, pelaku justru mengajak berkelahi korban.

Warga kemudian mencoba melerai keduanya.

• Ditinggal Ambil Orderan Makanan Pelanggan, Motor Honda Beat Driver Ojek Online Raib Digondol Maling

Joko menambahkan, dari keterangan korban, dua bulan sebelumnya pelaku pernah melakukan hal serupa, dengan memukuli istrinya.

Peristiwa pertama itu sudah dimaafkan dan tidak dilaporkan ke polisi.

Setelah kejadian pertama, pelaku meninggalkan rumah mertuanya selama dua bulan dan tidak pernah memberi kabar maupun nafkah kepada istrinya.

Sementara aksi penganiayaan itu kembali dilakukannya kepada mertuanya pada Sabtu (26/7/2020) sekitar pukul 22.00 Wib.

"Saat ini kami periksa dan motifnya sementara karena emosi. Sifatnya temperamen kalau dari pengakuan korban dan saksi," tandasnya.

Berita Terkini