Jalur Tengkorak Suramadu: Belum Kering Duka Tragedi Bus, 2 Kecelakaan Susulan Terjadi dalam 2 Jam

Ringkasan Berita:

• Setelah tragedi bus pada 30 Oktober 2025, dua kecelakaan susulan terjadi pada 7 November malam di akses Suramadu dan Desa Dumajah, Bangkalan
• Kecelakaan pertama melibatkan dua mobil akibat manuver menyalip yang berujung tabrakan dan masuk ke area sawah. Kecelakaan kedua disebabkan sopir truk diduga mengalami microsleep, hingga kendaraan terguling dan menabrak rumah warga
• Polres Bangkalan mengingatkan pengendara agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah cuaca ekstrem

Laporan Wartawan TribunMadura,com, Ahmad Fasiol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Belum genap seminggu setelah tragedi memilukan bus menghantam pembatas beton di Jembatan Suramadu yang menewaskan sopir, kondektur, dan satu penumpang Kamis (30/10/2025), jalur akses Suramadu kembali dilanda insiden.

Dua kecelakaan lalu lintas susulan terjadi pada Jumat (7/11/2025) malam.

Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di akses Suramadu, Desa Morkepek, Kecamatan Labang.

Disusul insiden kedua pada pukul 21.00 WIB di Jalan Raya Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah.

Meskipun dua kejadian terbaru tadi malam tidak menimbulkan korban jiwa, serangkaian insiden ini menjadi alarm merah bagi pengguna jalan.

Suramadu kini seolah mengirimkan peringatan keras, agar semua pengendara wajib meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian secara ekstrem saat melintasi jalur vital menuju Madura ini.

Terlebih dalam sepekan terakhir, frekuensi laka lantas di jalur-jalur poros nasional Kabupaten Bangkalan terbilang tinggi.

Baca juga: Bus Mira Kecelakaan di Mojoagung Jombang saat Hindari Truk Nyeberang Mendadak

Kronologi

Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama mengungkapkan, peristiwa laka lantas di TKP pertama, yakni akses Suramadu sisi Bangkalan melibatkan dua unit kendaraan roda empat; Daihatsu Ayla nopol M 1722 AK dengan Honda Mobilio nopol M 1549 HQ.

Mobil Ayla dikemudikan pria berinisial AB (25), warga Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang bersama perempuan berinisial R (26), warga Kabupaten Bangkalan.

Sementara Mobilio dikendarai pria berinisial AC (39) dan perempuan berinisial RD (23) serta seorang balita berusia 4 tahun, mereka merupakan warga Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan.   

“Penumpang Ayla inisial R menderita luka ringan, luka lecet pada bahu."

"Pengemudi Honda Mobilio juga menderita luka ringan, tangan kiri susah bergerak,” ungkap Agung, Sabtu (8/11/2025).  

Peristiwa laka lantas itu berawal ketika Daihatsu Ayla melaju dari arah Selatan di lajur sebelah kanan.

Namun setiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga kaget karena setelah menyalip kendaraan lain dari sisi kiri hingga menyeruduk Mobilio.

“Kedua kendaraan masuk ke area sawah dan menabrak warung di sebelah barat jalan raya."

"Kami imbau masyarakat pengendara agar lebih meningkatkan kewaspadaan, budayakan berkendara tertib berlalu lintas,” harap Agung.

Di lokasi berbeda, lanjutnya, satu unit kendaraan Mitsubishi Truk tiba-tiba melaju tidak terkendali hingga oleng ke arah kanan dan terguling setelah menabrak rumah warga yang berada di Utara Jalan Raya Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah.

Diduga pengemudi truk nopol M 8790 CZ itu mengalami microsleep atau tidur sesaat.  

Akibatnya, sopir truk berinisial MR (25), warga Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan menderita luka lecet pada tangan dan kaki.

Hal serupa menimpa kernet truk, R (35), warga Kecamatan/Kabupaten Pamekasan.

“Sekali lagi kami imbau kepada masyarakat pengendara untuk lebih hati-hati, apalagi kondisi di Bangkalan beberapa hari terakhir sedang tidak bagus."

"Hujan lebat disertai angin kencang sangat beresiko bagi pengendara, menepilah dan pilih tempat berteduh yang aman dari resiko pohon tumbang,” pungkas Agung.