Berita Viral
Viral Kapolri Perintahkan Tembak Massa yang Masuk Mako Brimob, Dalih Listyo Sigit: Tetap Sesuai SOP
Kapolri Listyo Sigit sempat viral memerintahkan jajaran korps Bhayangkara menembak massa demo yang masuk Mako Brimob.
TRIBUNMADURA.COM - Sosok Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi perhatian sejak gelombang demonstrasi mencuat belakangan ini.
Dia didesak mundur usai polisi bersikap represif saat aksi unjuk rasa berlangsung bahkan merenggut nyawa driver ojek online Affan Kurniawan pada Kamis (28/8/2025).
Tak ayal, massa lantas menggeruduk Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kwitang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8/2025).
Aksi berujung ricuh, membuat Mako Brimob dijaga ketat.
Bahkan sebuah video menampilkan sebuah konferensi saat Listyo Sigit memberikan arahan kepada jajaran korps Bhayangkara viral di media sosial.
Alih-alih menuai pujian, video itu justru memantik kritikan publik.
Dari video tersebut, Listyo Sigit tampak ditemani oleh Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Wahyu Widada.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Baca juga: Aksi Massa Sumenep Serukan Tanggung Jawab Polri atas Tragedi Kematian Affan Kurniawan
Sigit menyampaikan perintah tindakan tegas jika Mako Brimob diserang massa.
Pria berusia 56 tahun itu menegaskan bahwa Mako Brimob haram untuk diserang.
“Haram hukumnya yang namanya Mako diserang, haram hukumnya," kata Sigit, melansir dari Serambinews.com.
Sebab itu, dia mempersilahkan seluruh jajarannya menindak tegas perusuh atau massa anarko yang menyerang markas maupun asrama Polri.
“Aturan sudah ada, terapkan sekarang. Kalau sampai masuk ke asrama, tembak dulu. Jadi, tidak usah ragu-ragu,” perintah Sigit.
Sigit bahkan menegaskan siap bertanggung jawab penuh atas perintah tersebut.
“Jika ada yang menyalahkan saya, saya, Kapolri Listyo Sigit, siap dicopot,” ujar dia.
Baca juga: Sosok Iptu Sony Dwi, Kasat Narkoba Ditangkap Mabes Polri Gegara Kasus Narkoba, Wajah Tertunduk

Sigit menambahkan, dirinya tidak ingin ada lagi anggota Polri yang menjadi korban dalam kericuhan.
“Jadi, tolong pelajari aturan yang sudah ada. Laksanakan, undang-undangnya ada, kita punya aturan,” kata dia.
Saat dikonfirmasi mengenai arahan menembak itu, Listyo Sigit mengatakan akan menindak massa anarkis sesuai prosedur.
“Sudah jelas kan perintahnya,” kata Sigit saat ditemui Kompas.com di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Saat didalami lebih lanjut, ia menegaskan bahwa semua langkah kepolisian akan tetap berada dalam kerangka aturan hukum dan prosedur standar operasional (SOP).
“Yang jelas kan SOP-nya sudah ada, aturan hukumnya sudah ada, tentunya semuanya dalam koridor aturannya,” ujar dia.
Pada Sabtu, Polda Metro Jaya juga digeruduk mahasiswa.
Mereka menuntut beberapa hal, salah satunya mendesak Listyo Sigit mundur dari jabatannya.
Massa ditemui oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri.
Baca juga: Awalnya Khidmat, Pemakaman Affan Berubah Riuh Didatangi Kapolda Metro Jaya: Botol Beterbangan
Ribuan mahasiswa itu memenuhi Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sudirman yang menjadi gerbang Polda Metro Jaya.
Mereka pun diizinkan masuk ke dalam gerbang Polda Metro Jaya.
Meski di awal cukup alot saat meminta bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, akhirnya pengunjuk rasa diizinkan bertemu dengan Edi.
Edi Suheri pun keluar ruangannya menemui pengunjuk rasa. Edi pun sempat berbicara menggunakan pengeras suara.
Edi menjelaskan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan keluarga korban dan meminta maaf atas peristiwa tersebut. Di tengah Edi berbicara, mahasiswa pun menyela.
“Bukan itu Pak yang kami ingin dengar,” teriak para massa.
Secara bersama-sama, massa pun berteriak bahwa mereka menuntut Kapolri untuk mundur.
“Kapolri mundur, Kapolri mundur,” ucap massa serempak.
Edi pun kemudian hanya terdiam mendengar orasi tersebut. Tidak berselang lama Edi masuk ke dalam ruangannya diikuti massa.
Sebelumnya pengemudi ojek online (Ojol) Affan Kurniawan tewas terlindas rantis Brimob.
Affan tewas saat hendak mengantarkan makanan di tengah aksi unjuk rasa menuntut DPR RI yang tercecer ke Jati Pulo, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025).
Mobil rantis Brimob yang dikendarai tujuh anggota menabrak Affan yang tengah menyeberang.
Baca juga: Niat Antar Orderan, Hidup Affan Kurniawan Berakhir Dilindas Mobil Rantis, Brimob: Maaf, Tak Sengaja

Mobil rantis tersebut sebelumnya sempat dikepung massa yang marah dengan tindakan represif Kepolisian.
Unjuk rasa yang tersebar ke berbagai wilayah di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan itu sebelumnya sempat berakhir ricuh.
Menanggapi desakan mundur yang ditujukan kepada dirinya, Kapolri Listyo menegaskan sebagai prajurit ia siap kapan saja jika Presiden mengambil keputusan.
"Yang menyangkut dengan Kapolri itu hak prerogatif Presiden. Kita prajurit, kapan saja siap,” kata Listyo dalam keterangan pers di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).
Kapolri juga menekankan pihaknya tengah menindaklanjuti kasus tewasnya Affan Kurniawan.
Sebanyak tujuh anggota Brimob yang terlibat sudah ditangani Propam dan dijadwalkan menjalani sidang etik dalam waktu sepekan.
"Tidak menutup kemungkinan juga ada proses pidana apabila ditemukan pelanggaran. Kami juga membuka ruang untuk Kompolnas dan Komnas HAM agar bisa mengakses proses yang berjalan," ujarnya.
Sementara itu, eskalasi unjuk rasa yang meluas dalam dua hari terakhir dinilai Kapolri telah mengarah ke tindakan anarkis, mulai dari pembakaran fasilitas umum, perusakan halte, hingga penyerangan ke sejumlah markas aparat.
Presiden, kata Listyo, telah memerintahkan TNI-Polri untuk mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan hukum.
"Penyampaian pendapat itu hak setiap warga negara tapi harus memperhatikan kepentingan umum dan aturan yang berlaku," tegas Listyo.
-----
Berita viral dan berita seleb lainnya.
Kapolri
Listyo Sigit Prabowo
Kapolri perintahkan tembak massa yang masuk Mako B
viral di media sosial
demonstrasi
berita viral
TribunMadura.com
Tribun Madura
Sindiran Menohok Ayah Rheza Mahasiswa Tewas saat Demo di Yogya: Demo Itu Damai, Jangan Main Gebuk |
![]() |
---|
Pengakuan Satpam Eko Patrio Sebelum Rumah Dijarah: Pak Eko Gak Ada, Mobil Diamankan |
![]() |
---|
Sakit Hati Lilis Ditinggalkan Suami Malah Bakar Rumah Pak RT sampai Ludes, Kerugian Rp200 Juta |
![]() |
---|
Prabowo Batalkan Tunjangan DPR RI, Rieke Diah Pitaloka Malah Minta Gaji Juga Dipotong: Gak Masalah |
![]() |
---|
Fakta Anggota TNI Diduga Jadi Perusuh Demo, Ketahuan Bawa KTA, Brigjen Freddy: Jangan Terprovokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.