Berita Viral
Pemicu 2 Balita di Bengkulu Cacingan Parah Sampai Keluar dari Hidung, Bupati Beri Janji: Perbaiki
Inilah penampakan rumah dua balita di Bengkulu yang cacingan parah sampai keluar dari hidung dan mulut.
"Terpenting juga, setiap enam bulan atau setahun sekali berikan obat cacing pada anak. Ini penting agar anak terhindar dari penyakit cacing ini," pesan Eva Debora.
Kondisi rumah dua anak itu agaknya menjadi pendukung pertumbuhan cacing di dalam tubuh.
Rumah yang berlokasi di Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma itu jauh dari kata layak.
Melansir dari Tribun Bengkulu, rumah kecil itu berdinding papan yang tidak rapat. Lantai pun masih berupa tanah.
"Lantai masih tanah, masih dinding papan dan hanya satu kamar inilah. Tempat keluarga dengan empat anggota ini tinggal," kata Kades Sungai Petai, Rendi, Selasa (16/9/2025) pagi.
Bukan hanya di dalam, bagian luar rumah juga terlihat jauh dari sehat. Sampah juga terlihat berserakan, sumur yang menjadi sumber air minum juga terlihat kotor dengan rumput yang tumbuh di bibir sumur.
Baca juga: Pantas Balita 1,5 Tahun Ketakutan Bertemu Kakek-kakek, Diam-diam Dilecehkan, Camat: Tindakan Bejat
"Jamban ada, dapat bantuan program sanitasi Pemkab Seluma. Kalau kondisi rumah baik luar maupun dalam bisa kita lihat, memang jauh dari kata sehat," ucap Kades Sungai Petai.
Rendi berharap ada perhatian Pemkab Seluma untuk memperbaiki rumah keluarga Nur Khaira Sabrina. Karena memang tidak layak huni dan jauh dari kata layak dan sehat.
"Kami Pemdes sudah mengusulkan untuk rehab rumah ini. Namun belum terealisasi hingga saat ini," kata Rendi.
Sementara itu Bupati Seluma Teddy Rahman langsung menanggapi kondisi rumah keluarga dua bocah ini. Bupati menegaskan akan memperbaiki rumah ini, menjadi rumah yang layak dan sehat.
"Kita akan lakukan perbaikan. Saya sudah minta Disperkimhub dan Baznas untuk turun, kita bangun rumah keluarga Nur Khaira Sabrina menjadi rumah yang layak huni," sampai Teddy Rahman.
Tedy juga meminta puskesmas lebih intens turun ke masyarakat melakukan monitoring terhadap masalah kesehatan di lingkungannya.
"Ini perlu pemantauan Posyandu. Jadi Puskesmas harus monitoring yang detail terkait permasalahan kesehatan di masyarakat. Jangan cuma menunggu masyarakat yang datang berobat, harus lebih intens turun ke masyarakat," kata Teddy Rahman dikonfirmasi Tribunbengkulu.com, Senin malam 15 September 2025.
Semua OPD terkait, ucap Teddy, harus berkoordinasi terkait seluruh permasalahan yang ada di masyarakat.
Dinas Kesehatan selaku leading sektor harus segera membagi tenaga kesehatan sesuai klasifikasi keahlian.
Baca juga: Sanksi Dedi Mulyadi ke Desa Gegara Kasus Balita Tewas Cacingan, Dana Bantuan Jadi Taruhan: Lalai

balita cacingan parah
infeksi cacing
Bengkulu
Kabupaten Seluma
penyebab balita di Bengkulu cacingan parah
berita viral
viral di media sosial
Tribun Madura
TribunMadura.com
VIRAL, Diduga Tegur Anak Pejabat, Kepsek SMP Negeri Dicopot, Siswa Menangis |
![]() |
---|
Viral Kepsek Niat Tegur Anak Walikota Berakhir Dicopot, Disdik: Bukan, Kalau Disebut Buat Malu Dia |
![]() |
---|
Fakta Ortu Siswa Terima Surat Pernyataan Soal MBG: Tak Akan Menuntut Jika Keracunan atau Alergi |
![]() |
---|
Ortu Tak Terima Alat Vital Anak Luka Usai Mainan Sunat: Sekolah Kena Imbas, Walkot Nyaris Terlibat |
![]() |
---|
Sosok Anggota Dewan Izin Sakit 6 Bulan Malah Liburan, Video Viral, DRPD Bogor: Hati-hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.