Berita Viral

Pemicu 2 Balita di Bengkulu Cacingan Parah Sampai Keluar dari Hidung, Bupati Beri Janji: Perbaiki

Inilah penampakan rumah dua balita di Bengkulu yang cacingan parah sampai keluar dari hidung dan mulut.

Editor: Mardianita Olga
Tribun Bengkulu/Yayan Hartono dan Kompas.com/Firmansyah
INFEKSI CACING - Dua balita di Kabupaten Seluma, Bengkulu, menderita infeksi cacing parah sampai keluar dari mulut serta hidung pada Minggu (13/9/2025). Mereka kini harus menjalani operasi dan dirawat intensif di rumah sakit. 

Selain itu, juga dilakukan pemetaan permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat.

"Tenaga kesehatan harus disebar sampai tingkat desa. Menjalankan tugas dan mengumpulkan data untuk dijadikan program dan sasaran kegiatan kesehatan Pemkab Seluma," ucap Teddy.

Kepala desa dan lurah hingga camat, ujarnya, juga harus berperan aktif dalam sosialisasi masalah kesehatan di setiap desa di wilayahnya, dengan memantau setiap penduduk agar berperan aktif dalam posyandu.

"Hirarkinya harus jalan. Saya minta semua berperan aktif untuk memantau permasalahan di masyarakat ini. Bukan hanya kesehatan, tapi meliputi semua aspek yang terjadi di masyarakat," sampai Teddy Rahman.

Tak lama sebelum di Bengkulu ini, kasus serupa juga terjadi di Jawa Barat.

Raya, balita berusia 4 tahun di Sukabumi, Jawa Barat, itu mengidap infeksi cacing hingga merenggut nyawanya.

Menjelang ajal, tubuh Raya lantas dipenuhi cacing pita sampai-sampai keluar dari hidung, mulut, hingga anus.

Cacing itu berkembang biak sampai ke otak, terlihat dari telur-telur yang bersarang di sana, berdasarkan pada hasil CT Scan.

Saat dikunjungi oleh tim relawan Rumah Teduh Sahabat Iin milik istri Hanan Attaki pada 13 Juli 2025, Raya sudah tak sadarkan diri.

Dia lantas dilarikan ke Instalansi Gawat Darurat alias IGD.

Keluarga tak bisa berobat karena tak memiliki biaya.

Jangankan BPJS Kesehatan, bocah tersebut bahkan tak memiliki identitas resmi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kecewa Balita di Sukabumi Tewas Cacingan Sampai Otak, Desa Siap-Siap Terima Sanksi

"Dikasih waktu 3x24 jam (oleh rumah sakit) untuk urus identitas Raya. Dari hari pertama Raya masuk picu, relawan betul-betul diuji. Relawan di oper-oper dari satu dinas ke dinas lain untuk dapat bantuan BPJS subsidi," ungkap penjelasan dalam video yang dibagikan @rumah_teduh_sahabat_iin. 

"Dari Dinsos Kota ke Dinsos Kabupaten, sampai juga ke Dinkes Kabupaten dan diarahkan lagi ke Kabid Limjamsos dioper lagi ke Dinkes. Kemudian dapat jawaban Dinkes Kabupaten tidak punya anggaran dan mou dengan RSUD Kota, mereka memberikan solusi agar Raya yang sudah berhari-hari dalam keadaan koma dipindahkan aja ke rumah sakit Kabupaten Jampang," katanya.

Kisah Raya kemudian viral di media sosial hingga menarik pejabat daerah seperti Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Baca juga: Banyak Ditemui Rumah Cacing saat Proses Perbaikan Rumput Stadion Soepriadi Blitar

TEWAS CACINGAN - Raya, balita di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia karena mengidap infeksi cacing parah pada 22 Juli 2025. Tetangga menguak kebiasaan Raya sampai bisa mengalami cacingan dan bagaimana abainya orang tua bocah cilik itu.
TEWAS CACINGAN - Raya, balita di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia karena mengidap infeksi cacing parah pada 22 Juli 2025. Tetangga menguak kebiasaan Raya sampai bisa mengalami cacingan dan bagaimana abainya orang tua bocah cilik itu. (Kompas.com/Riki Achmad Saepulloh dan Instagram.com/rumah_teduh_sahabat_iin)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved