Balita ini Temukan Bom yang Ia Kira Mainan, Meledak Saat Dipamerkan ke Saudaranya Waktu Sarapan
Ia lalu membawanya ke rumah, seakan ingin memamerkan kepada kedua saudaranya apa yang sudah ia temukan.
Balita ini Temukan Bom yang Ia Kira Mainan, Meledak Saat Ia Bawa Pulang dan Dipamerkan Saat Sarapan
TRIBUNMADURA.COM - Anak-anak selalu senang bermain dan memiliki rasa penasaran yang tinggi.
Terkadang rasa penasaran tersebut akan menjadi malapetaka jika nasib apes sudah menghampiri.
Seperti yang dialami oleh bocah dari Pakistan ini.
Saat ia berada di luar rumah, dirinya menemukan sebuah benda yang ia kira sebuah mainan.
Ia lalu membawanya ke rumah, seakan ingin memamerkan kepada kedua saudaranya apa yang sudah ia temukan.
• Kesehatan Tubuhnya Sering Terganggu, Istri Curiga dan Pasang CCTV di Rumah, Hasilnya Mengejutkan
• Makam Dekat Musala Pesantren Diminta Dipindahkan, Kemarahan Warga Dipicu Sosok dalam Liang Lahat
• KPU Jatim Tetapkan 120 Anggota DPRD Jawa Timur Terpilih, PDIP Ditetapkan Jadi Peraih Kursi Terbanyak
Memanasnya hubungan antara India dan Pakistan membuat kehidupan warganya juga dalam bahaya.
Bahkan warga yang tinggal di desa Jabri jauh di pegunungan Lembah Neelum, Pakistan.
Ketenangan warga berubah ketika peluru artileri India menghantam desa tersebut.
Saat itulah entah bagaimana sebuah bom yang tak meledak sampai ke tangan Ayan Ali, bocah berusia 4 tahun.
Suar.id (grup TribunMadura.com ) melansir dari GMA News Online (11/8/2019), Ali mengiranya sebagai mainan lantas mengambil bom tersebut dan membawanya pulang ke rumah.
"Dia menemukan sebuah bom yang terlihat seperti mainan dan membawanya ke sini," kata paman Ali, Abdul Qayyum sembari menunjuk rumah mereka.
Ali menunjukkan 'mainan' tersebut kepada saudara-saudarnya saat keluargany sedang duduk bersama untuk sarapan.
• Anak Peluk Erat Ayahnya Sambil Menangis, Ogah Ayahnya Jadi Panitia Kurban, Alasannya Kocak
Saat itulah bom meledak, membunuh Ali dan melukai delapan saudara kandung, ibu, dan seorang sepupu.
Keluarganya sempat akan mengambil bom itu dari tangan Ali, namun terlanjur meledak.
"Mereka mencoba mengambilnya, tapi meledak. Dia meninggal di tempat," kata Qayyum menambahkan.
Dua anak Qayyum juga menjadi korban dan saat ini kritis di rumah sakit.
Pihak militer Pakistan mengatakan perangkat tersebut adalah cluster bombatau bom tandan; senjata yang melepaskan banyak bom kecil yang dapat melukai atau membunuh dalam jangkauan luas.

Bom jenis tersebut sudah dilarang untuk digunakan dalam peperangan berdasarkan Konverensi Jenewa.
Sementara pemerintah dan tentara India membantah tuduhan telah menggunakan bom tersebut.
Sebuah kawah kecil terbentuk di lantai beton, menandai tempat Ali berdiri ketika bom itu meledak.
Bagian dari bom juga menghantam rumah di sebelahnya dan menyebabkan lubang besar di atap.
Beruntung tak ada korban dari rumah tetangga.
Militer Pakistan mengatakan mereka telah membersihkan sejumlah perangkat yang belum meledak dari daerah tersebut.
• 2 Pasangan Bukan Suami Istri Terciduk Berduaan di Kamar Kos, Petugas Satpol PP Panggil Pengelola
• Pelaku Ujaran Kebencian KH Maimoen Zubair Menderita Kelainan Psikis, Dikembalikan ke Keluarga
Artikel ini telah tayang di Suar.id yang berjudul Dikira Mainan, Bocah 4 Tahun Membawa Pulang Sebuah Bom, Meledak Saat Ditunjukkan Kepada Keluarganya