Berita Surabaya

Usai Tangkap Ular Piton 4 Meter, Warga Lontar Surabaya Kini Dihantui Ular Lebih Besar Berkeliaran

Usai Tangkap Ular Piton 4 Meter, Warga Sambikerep Surabaya Kini Dihantui Ular Lebih Besar yang Berkeliaran

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI
Ular Piton Sono Kembang 4 meter yang ditangkap warga Lontar Sambikerep, Surabaya. 

Berkeliaran

Meskipun ular Piton Sanca Kembang yang berhasil ditangkap warga, Sabtu (16/11/2019) malam berukuran panjang empat meter dan beratnya tembus hingga angka 40-50 Kilogram.

Menurut kesaksian warga ada ular jenis yang sama namun berkuran melebihi ular piton yang baru saja ditangkap.

Menurut Ketua RT 03 Purwo Subekti (49), ular yang berhasil dikandangkan dalam bekas sangkar burung dara itu, berjenis kelamin perempuan.

Dan sepengetahuannya masih ada ular lain yakni pasangan ular tersebut yang berukuran jauh lebih besar.

"Ukurannya besar mas, ya sebesar paha sampean, panjangnya 6 meter lebih," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi penemuan ular, Minggu (17/11/2019).

Subekti menerangkan, pengalamannya mengetahui keberadaan ular besar tersebut diperoleh dari penuturan warga yang bekerja membangun dinding sungai setinggi tiga meter pada enam bulan lalu.

Ada beberapa pekerja yang melihat sendiri ada ular dengan ukuran tubuh besar menggeliat lantas menghilang di semak-semar atau reramban tumbuhan liar di sepanjang bibir sungai.

"Mereka kira hewan apa, pas didekati ular piton ukurannya lebih besar," jelasnya.

Senada dengan Subekti, warga setempat Mariyadi (31) juga mengaku mengetahui adanya ular lainnya yang berukuran lebih besar ketimbang yang berhasil ia tangkap, Sabtu (16/11/2019) kemarin.

"Ini belum seberapa. Ada yang lebih besar itu yang bikin saya penasaran," terangnya.

Ia mengaku tak sabar menangkap ular tersebut, namun tujuannya bukan bermaksud melukai si ular.

"Kalau memang ada pasti saya tangkap," ungkapnya.

Mariyadi hanya ingin memeliharanya saja, karena ia beranggapan bahwa ular yang keluar dan menampakkan diri pada manusia, bermaksud ingin minta tolong.

"Kita ini hidup berdampingan dengan hewan," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved