Harga Jahe di Pasar Tradisional Sampang Madura Merangkak Naik, Per Kilogram Dijual hingga Rp 70 Ribu

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, harga jahe di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sampang, merangkak naik.

Kini, harga jahe lokal di Kabupaten Sampang menyentuh Rp 60.000 hingga Rp 70. 000 per kilogram.

Harga jahe itu naik sekitar Rp 30.000 per kilogram dari harga semula, sebelum penyebaran virus corona.

• Daftar Wilayah di Jawa Timur yang Masuk Zona Merah Sebaran Virus Corona hingga Minggu 29 Maret 2020

• Jawa Timur Punya 18 Daerah Zona Merah Virus Corona, Gubernur Khofifah Ingatkan Warga Soal Ini

• Harga Jahe di Bangkalan Tembus Rp 50 Ribu per Kg, Permintaan Warga Capai 10 Kilogram Setiap Harinya

Penjual rempah di Pasar Srimangunan Sampang, Khotijah (50) mengatakan, kenaikan harga itu juga berlaku untuk jahe luar Madura.

"Untuk harga jahe luar Madura saat ini berkisar RP 50. 000 sampai Rp 60.000 per kilo. Sedangkan sebelumnya sekitar Rp 30.000," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (30/3/2020).

Kendati demikian, di tengah Pandemi Covid-19 saat ini jahe lokal ataupun luar Madura digemari para pembeli.

Khotijah mengaku sering kehabisan barang dagangannya ketika berjualan.

"Setahu saya warga membeli jahe untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar dan tidak terjangkit virus corona," ucapnya.

Hal senada di sampaikan oleh pedagang lainnya di pasar Srimangunan Sampang, Siti.

Ia mengatakan jika di tengah pandemi virus corona permintaan para pelanggan yang tinggi merupakan jahe, kunyit, dan kencur.

Namun, permintaan yang paling dominan adalah jahe, sehingga menurutnya berpengaruh pada harga jual.

"Sedangkan jahe dan kencur harganya saat ini tetap normal," pungkasnya.

• Bupati Madiun Terbitkan Surat Edaran Larangan Mudik Warga Perantauan Cegah Penyebaran Virus Corona

• Pamekasan Masuk Zona Merah Peta Sebaran Virus Corona, Warga Diminta Disiplin Physical Distancing