Berita Sampang
Terminal Trunojoyo Sampang Makin Sepi Penumpang Sejak Ada PSBB, Petugas Terminal hanya Mendata MPU
Terminal Trunojoyo Sampang tampak semakin lengang sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Terminal Trunojoyo Sampang tampak semakin lengang sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah kota besar di Indonesia
Setiap harinya, petugas Terminal Trunojoyo Sampang hanya melakukan pandataan mobil penumpang umum (MPU).
Sebelumnya terdapat puluhan bus yang masuk maupun keluar di Terminal Trunojoyo Sampang.
• Terjaring Razia Balap Liar Jelang Sahur, Anggota DPRD Kota Madiun Terancam Dapat Sanksi dari Partai
• Pemkab Pamekasan Sebar 1.089 Tempat Cuci Tangan dan Tandon Air ke Sejumlah Masjid & Pondok Pesantren
• Tempat Air Wudhu Masjid di Pakong Pamekasan Direnovasi, Polisi Beri Bantuan Keramik dan Semen
Kasi Pengendalian Operasional Terminal Trunojoyo Sampang, Slamet mengatakan, tercatat masih terdapat sekitar 50 bus yang keluar dan masuk dari terminal sebelum PSBB Surabaya.
Biasanya, ada bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang keluar masuk Terminal Trunojoyo Sampang
"Otomatis, dengan adanya larangan apalagi PSBB itu bus di terminal tidak ada sama sekali yang masuk," ujarnya kepada TribunMadura.com, Jumat (8/5/2020).
Kendati demikian hal itu tidak membuat terminal Trunojoyo Sampang berhenti beroperasi pasalnya, MPU tetap jalan mengantarkan para penumpang yang hendak berpergian ke luar kota.
Untuk MPU berupa bus mini atau biasa disebut byson itu hanya beroperasi antar kota di dalam pulau Madura saja.
• Hasil Swab Test Belum Keluar, Dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Gresik Meninggal Dunia
• Dikenal Licin, DPO Kasus Penggelapan Uang Perusahaan di Surabaya Dibekuk Polisi saat Naik Motor
"Memang jalurnya bus mini antar ke kota se Madura dan tidak akan mengantarkan penumpang hingga ke Surabaya atau kota lainnya," terang Slamet.
Tercatat, penumpang MPU pada setiap harinya di terminal rata-rata sekitar 40 orang dengan jumlah MPU sekitar sembilan unit setiap harinya.
Slamet menyampaikan, penerapan pembatasan penumpang tidak hanya diberlakukan terhadap bus AKDP maupun AKAP.
Kata dia, hal itu juga harus diterapkan oleh semua MPU yang beroperasi di Madura.
Jadi MPU berupa bus mini membatasi penumpang sebanyak 50 persen.
"Ketika ada bus mini berhenti atau mangkal di terminal Sampang kami memberikan imbauan kepada sopir ataupun penumpang untuk menerapkan pembatasan penumpang atau berjaga jarak saat di dalam bus mini," kata dia.
"Hal itu dilakukan untuk meminimalisir adanya penyebaran covid-19," pungkasnya.
• Anggota DPRD Kota Madiun Terjaring Razia Balap Liar Jelang Sahur, Hanya Dihukum Wajib Lapor
• Pintu Masuk Pamekasan Diperketat, Kendaraan Plat Nomor Dalam dan Luar Kota Diperiksa di Check Point