Pria Surabaya Tewas Gantung Diri
Anak Pengusaha di Surabaya Tewas Bunuh Diri, Selama ini Dikenal Baik dan Berprestasi di Kampus
Anak pengusaha di Kota Surabaya bunuh diri di gudang lantai dua rumahnya. Korban dikenal santun dan pintar.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Informasi yang dihimpun TribunMaduracom, tubuh korban ditemukan dalam posisi menggantung menghadap timur tepat dibawah kusen pintu kamar yang terletak di lantai dua rumah itu.
Berdasarkan keterangan petugas, anak pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry) itu gantung diri menggunakan tali jenis tampar.
Kepala keamanan Supardi mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh ibunda korban saat hendak berangkat kerja sekira pukul 08.00 WIB.
"Ibunya mau pamitan ke anaknya itu tapi kok gak ada (pintu tutupan)," katanya saat ditemui awak media di lokasi.
• Satu Keluarga di Kota Blitar Positif Virus Corona, Warga Jalan Waru Lakukan Karantina Mandiri
Dikenal pendiam dan santun
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial N (22), ditemukan tak bernyawa di gudang lantai dua rumahnya di Jalan Siwalankerto Tengah, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya .
Tubuh pemuda yang juga seorang mahasiswa itu ditemukan tergantung dan diduga korban melakukan gantung diri.
Sehari-harinya, korban dikenal para tetangga sebagai sosok yang santun dan pendiam.
Informasinya, N juga merupakan anak pertama dari pasangan suami istri pemilik usaha jasa cuci pakaian (laundry).
Kepala keamanan setempat, Supardi mengaku, selama ini korban dikenal sebagai pribadi yang pendiam.
Kendati begitu, N juga merupakan sosok yang baik dan santun
"Pendiam, biasa, kalau keluar beli teh di tokoku, terus balik," ujarnya pada awak media di lokasi, Rabu (8/7/2020).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, Ipda Supranoto mengungkapkan, bahwa korban memang dikenal pendiam.
"Enggak ada, keluarga bilang orangnya pendiam gitu lho, ga banyak omong," ujarnya saat dihubungi awak media.
"Waktunya kuliah, ya kuliah, waktunya tidur, ya tidur, nonton televisi ya diam aja, ga ada masalah," tambah dia.
Korban terakhir kali berkomunikasi dengan kedua orangtuanya pada Selasa (7/7/2020) sekira pukul 22.00 WIB.