Berita Lumajang

Rahasia Istri Terbongkar setelah Suami Pulang Kerja, Kepergok Telanjang di Kamar Bareng Mantan Pacar

Suami berinisial AS (32) memergoki istrinya berduaan di dalam kamar bersama pria lain dalam keadaan telanjang.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
masterfile.com
Ilustrasi - Rahasia Istri Terbongkar setelah Suami Pulang Kerja, Kepergok Telanjang di Kamar Bareng Mantan Pacar 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Seorang suami berinisial AS (32) naik pitam setelah memergoki istrinya berduaan di dalam kamar bersama pria lain.

Warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang itu, emosi karena saat itu istrinya sedang telanjang di dalam kamar bersama pria lain.

Tanpa banyak basa-basi, AS yang saat itu baru saja pulang dari sawah, langsung membacok kepala S (42), pria yang berduaan dengan sang istri, menggunakan celurit.

Baca juga: Muda Mudi Berbuat Mesum di Luar Stadion Pamekasan, Lihat Ekspresinya saat Ketahuan Direkam Diam-Diam

Baca juga: Bara Asmara Sepasang Remaja di Taman Kota Berujung Mesum, Tak Sadar Adegan Dewasa Terekam Kamera

Baca juga: Suami Syok Pergoki Istri Bugil di Dalam Kamar Bersama Pria Lain, Langsung Bacok Kepala Tetangganya

Kapolsek Kunir, Iptu Hariyono mengungkapkan, dari keterangan polisi, istri AS dan S diduga memiliki hubungan gelap.

"Itu rupanya mantan pacar, wong sama yang laki kenal baik," kata Iptu Hariyono saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).

Lebih lanjut, kata Hariyono, sebelum ketahuan, istri AS belum sempat melakukan hubungan badan dengan selingkuhannya/

"Istri tersangka itu belum berbuat, tapi sudah di dalam kamar," ucapnya.

Sementara saat ditanya, apakah keberadaan warung kopi AS yang lokasinya di eks lokalisasi juga menyediakan perempuan untuk digunakan sebagai jasa pelayan, Kapolsek Kunir menjawab dengan ambigu.

"Dimaksud remang-remang itu gimana wong ya lampunya terang," kata dia.

Baca juga: Kepala Sekolah di Sampang Mendadak Meninggal Dunia, Tubuhnya Terjatuh Tak Jauh dari Gerbang Sekolah

Baca juga: Operasi Yustisi di Batumarmar Pamekasan, Sejumlah Pengendara Disanksi Lantaran Tak Pakai Masker

"Tapi memang satu dua ya ada padahal, sudah berkali-kali dibilangi dan diobrak," ujarnya.

Terkini, menurut Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur, perkembangan kasus pembacokan tersebut saat ini tengah telah diserahkan ke polsek setempat.

Kata dia, pelimpahan kasus itu dipilih agar polisi lebih cepat mengantisipasi aksi balas dendam.

Sebelumnya diberitakan, AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, nekat membacok tetangganya, S (42) menggunakan celurit.

Aksi penganiayaan yang dilakukan AS kepada korban dilatarbelakangi perasaan pelaku yang terbakar api cemburu.

Peristiwa pembacokan itu terjadi di rumah kontrakan As di Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir, yang lokasinya merupakan eks lokalisasi.

AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, saat menjalani pemeriksaan, Selasa (13/10/2020).
AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, saat menjalani pemeriksaan, Selasa (13/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan)

Baca juga: Kaca Mobil KPU Ponorogo Dirusak Orang Tak Dikenal di Pinggir Jalan, Munajat Lihat Pelaku Pakai Motor

Baca juga: Modal Rayuan, Pemuda Sampang Nodai Keperawanan Gadis 15 Tahun, Ditangkap Sehari setelah Dilaporkan

AS mengaku, terpaksa membacok korban lantaran gelap mata setelah melihat istrinya tak menggunakan busana bersama S di dalam kamar.

"Saya pulang cari rumput kok dengar ada suara orang laki dari kamar," kata AS, Selasa (13/10/2020).

"Saya dobrak lihat istri saya dalam keadaan telanjang sama orang lain," sambung dia.

Tanpa banyak basa-basi, AS yang saat itu masih memegang celurit langsung menyabit kepala S.

Ia menduga, S memiliki hubungan asmara dengan istrinya itu. 

"Satu kali saya celurit kena kepalanya," ucapnya.

Setelah menganiaya korbannya, tersangka langsung melarikan diri. 

Baca juga: Warga Legung Barat Sumenep Ditangkap Polisi saat Berada di Atas Kapal, Diduga Edarkan Narkoba

Baca juga: BREAKING NEWS - Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja di Gerbang Tol Jembatan Suramadu

AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, saat menjalani pemeriksaan, Selasa (13/10/2020).
AS (32) warga Kedungdoro, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, saat menjalani pemeriksaan, Selasa (13/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan)

Tak lama kemudian, tersangka ditangkap polisi di Balai Desa Kedungmoro, Kecamatan Kunir.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Masykur menuturkan, dari kejadian itu, korban mengalami luka cukup serius.

AKP Masykur mengatakan, korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan karena sabetan senjata tajam itu.

"Kepala belakang sama tangan kena. Itu tangan kena waktu menangkis celurit," ungkap dia.

"Dan kondisi korban masih hidup sudah di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Masykur.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya itu, kini pelaku disangkakan telah melanggar Pasal ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan penjara paling lama 5 tahun. 

"Jadi ini sifatnya spontan tidak terencana, yang mana situasi saat itu emosi sesaat," kata dia.

"Sehingga penganiayaan ini terjadi dan korban masih hidup," pungkasnya.

Suami Istri Dibacok

Sepasang suami istri di Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, menjadi korban pembacokan.

Kejadian bermula saat sepasang suami istri yang bernama Pandi dan Juminah sedang nonton TV.

"Waktu nonton TV, keduanya Pandi dan istrinya, Juminah) ketiduran," kata Buadi, adik kandung Juminah, Rabu (7/10/2020).

 Suami Syok usai Dobrak Pintu Rumah yang Terkunci, Pergoki Istri Berduaan dengan Perangkat Desa

 Ulah Nakal Rahnoyo di Kamar Mandi Buat Tetangganya Menjerit, Nyaris Jadi Amukan Warga Karena Ponsel

 Diterpa Isu Tsunami, Dusun Sine Tulungagung Ditinggalkan Warga, Banyak Ikan Mendarat di Bibir Pantai

"Terus ada yang macul bagian kepala depan," sambung dia.

Kata Buadi, tersangka melakukan pembacokan berjumlah satu orang.

Tersangka saat itu masuk ke rumah korban dengan memakai penutup kepala.

"Saya sempat tanya pas Pak Pandi sebelum dibawa ke rumah sakit, saya tanya bilang gitu," ucapnya.

Akibat pembacokan itu, saat ini Pandi dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara Juminah dibawa ke Rumah Sakit Umum Haryoto.

"Masih sadar semua tapi Bu Juminah lukanya parah," ujarnya.

 Gagal Menyalip Sepeda Motor, Pengendara Motor Tak Sengaja Hantam Truk, Langsung Tewas di Lokasi

 Diminta Antar Barang Dagangan, Sopir ini Malah Bawa Kabur Mobil Majikan Lalu Gadaikan ke Luar Kota

Buadi adik kandung Juminah saat menunjukkan TKP saat korban menjadi korban pembacokan, Rabu (7/10/2020).
Buadi adik kandung Juminah saat menunjukkan TKP saat korban menjadi korban pembacokan, Rabu (7/10/2020). (TRIBUNMADURA.COM/Tony Hermawan)

Tersangka Pakai Cangkul

Tersangka menggunakan cangkul untuk menghabisi nyawa korban.

Menurut Buadi, cangkul yang digunakan tersangka merupakan cangkul milik korban.

"Iya tersangka pake cangkul yang biasa buat nyangkul kotoran sapi dan biasa disimpan di kandang," kata Buadi.

Kata Buadi, saat saudaranya menjadi korban pembacokan di dalam rumah hanya berdua.

"Saya waktu mancing ditelfon pak kepala desa, bilang Bahasa Madura yang artinya ke sini cak, kakakmu dipacul orang," ucapnya.

 Dua Keluarga di Kota Kediri Positif Covid-19, Anggota Keluarga Bergantian Terpapar Virus Corona

 Petani Tomat di Lumajang Buang Hasil Panennya ke Selokan, Kecewa Harga Anjlok sampai Rp 300 Perkilo

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved