Berita Pamekasan

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-490 Tahun, Pemkab Gelar Upacara Memakai Baju Khas Madura

Pemkab Pamekasan menggelar upacara sekaligus memakai pakaian adat khas Madura di halaman Kantor Pemkab Pamekasan, Selasa (3/11/2020).

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Dalam rangka memperingati momentun Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-490 tahun, Pemkab setempat menggelar upacara di halaman Kantor Pemkab Pamekasan, Selasa (3/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dalam rangka memperingati momentun Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-490 tahun, Pemkab setempat menggelar upacara di halaman Kantor Pemkab Pamekasan, Selasa (3/11/2020).

Upacara kali ini terlihat cukup unik.

Sebab, para peserta yang mengikuti upacara tersebut memakai pakaian adat khas Madura berupa Baju Pesa' dan Celana Gombor.

Baca juga: Pembacaan Ikrar Kembali ke Ajaran Aswaja Dilaksanakan dengan Prokes, 6 Tenaga Medis Diterjunkan

Baca juga: FOTO Prewedding Sule dan Nathalie Holscher di Hotel Mewah, Sang Komedian Tatap Mesra Calon Istri

Baca juga: Kurang Hati-hati Membonceng Istri, Pemotor Tewas Tabrak Truk yang Diparkir di Pinggir Jalan Jokotole

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menjadi inspektur upacara di peringatan Hari Ulang Tahun Pamekasan yang ke-490 tahun, Selasa (3/11/2020).
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat menjadi inspektur upacara di peringatan Hari Ulang Tahun Pamekasan yang ke-490 tahun, Selasa (3/11/2020). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

Dalam upacara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjadi inspektur upacara.

Saat Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memberikan sambutan, tampak memakai Bahasa Madura.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, setiap perayaan Hari Jadi Pamekasan, selalu memiliki tema yang berbeda.

Di tahun sebelumnya, tema yang diangkat yaitu Pamekasan Bangkit, Hebat, Rajjhe, dan Bejjreh.

Namun karena tahun ini diberi cobaan wabah Covid-19 oleh Tuhan, maka tema yang diangkat menjadi Pamekasan Reborn (Lahir Baru).

"Di Hari Jadi Pamekasan ke-490 ini, Pemkab Pamekasan mulai PAK murni tahun 2021 mendatang memiliki fokus garapan utama yang mau dirancang mengenai ekonomi," kata Baddrut Tamam saat diwawancarai TribunMadura.com usai upacara.

Menurut Baddrut Tamam, Pamekasan Hebat itu akan mencapai kemakmuran dimulai dari desa.

Tag line Reborn Desaku Makmur ini, kata dia sebagai refleksi semangat baru untuk mencipatkan kesejahteraan melalui desa-desa.

Baca juga: Ketua Banggar DPR RI Isi Kuliah Umum di STIDAR Sumenep, Singgung Soal Sumbangsih NU Terhadap NKRI

Baca juga: Bocah 9 Tahun di Sampang Alami Pelecehan Seksual dari Oknum PNS, Ada Permintaan Pegang Alat Vital

Baca juga: Kepala Desa Panaguan di Pamekasan Ancam Bakar Toko dan Warung Warga Jika Menjual Produk Prancis

"Kita memilih tema ini, karena efek dan dampak Covid-19 terhadap daya beli masyarakat yang rendah dan perputaran ekonomi jadi lambat semuanya," ujarnya.

"Karena lambat, ada beberapa prioritas utama yang akan kita lakukan mulai bulan ini, seperti pembangunan beberapa ruas jalan utama yang akan kita kerjakan lebih cepat," sambungnya.

Menurut Politisi PKB ini, bila semua desa di Pamekasan makmur, maka dengan sendirinya Pamekasan akan hebat.

Begitu pula, kalau semua desa sejahtera, maka Pamekasan akan makmur.

Kata Baddrut Tamam, indikator sejahtera itu indikasinya tidak ada orang miskin, tidak ada orang sakit yang tidak dilayani, dan tidak ada orang yang tidak sekolah.

"Refleksinya kita reborn, bangkit membangun etos kerja baru, Pamekasan yang makmur dan merata dimulai dari Desaku Makmur, Pamekasan Hebat," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved