Berita Pamekasan

Miris, Nenek Madura Tinggal di Gubuk Tua Bersama 2 Anak yang Alami Gangguan Jiwa, Begini Keadaannya

Di usianya yang senja, Nenek Sidah tinggal di gubuk tua bersama dua anaknya yang mengalami gangguan jiwa.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Facebook/Ishaq Muhamad
Kondisi Nenek Sidah, warga Dusun Beltok, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Warga Dusun Beltok, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Sidah luput dari bantuan pemerintah. 

Selama ini, nenek ini tinggal bersama dua anaknya yang mengalami gangguan jiwa.

Rumah nenek Sidah berdinding bambu rajutan dan beratap genting tanah.

Di depan rumah Sidah, terdapat tumpukan kayu kering yang biasa ia pakai untuk memasak.

Warga setempat, Ishaq Muhamad, menulis sebuah postingan di beranda Facebook pribadinya.

Baca juga: Warna Ingus Ternyata Menunjukan Kondisi Kesehatan Manusia, Waspada Jika Ada Warna Hijau dan Hitam

Baca juga: BERITA MADURA TERPOPULER: 10 Pejabat Pemkab Bangkalan Positif hingga Rapat Pemberhentian Wabup Rajae

Baca juga: Masih Muda, Warga Pegantenan Pamekasan ini Terancam Dipenjara 7 Tahun, Kedapatan Curi Motor Warga

Dalam narasi yang Ishaq Muhamad tulis, menceritakan sebuah kondisi rumah nenek Sidah yang tidak layak huni.

Tulisan itu, ia beri judul 'Surat Terbuka kepada Gubernur Jatim, dan Menteri Sosial'.

Ishaq Muhamad menceritakan, di dusun tempat ia tinggal, yaitu Dusun Beltok, terdapat satu keluarga yang terdiri dari satu perempuan yang sudah renta yang hidup bersama dua anaknya yang mengalami gangguan jiwa.

Perempuan renta itu bernama, Sidah.

Kata dia, keluarga ini tinggal di sebuah tempat yang sangat tidak layak disebut sebagai rumah.

Ia menyampaikan keluh kesahnya kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma, bahwa keluarga nenek Sidah tidak terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).

Selain itu, keluarga nenek Sidah, tidak dapat bantuah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau program bedah rumah, dan bantuan sosial lainnya.

Baca juga: Rapat Paripurna Pemberhentian Wakil Bupati Pamekasan Rajae Belum Dilakukan, DPRD Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Dana Bansos Warga Miskin di Pamekasan Dipotong Diam-Diam, 3 Oknum Agen E-Warung Dinonaktifkan

"Padahal keterangan dewan, Dinsos pernah berkunjung ke tempat mereka (nenek Sidah). Hanya Kadesnya yang sampai saat ini belum. Entah tidak tahu atau memang tidak punya hati nurani, Wallahu A'lam," tulis Ishaq Muhamad melalui akun FBnya.

Ishaq berharap, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini membaca surat terbuka yang ia tulis di FB pribadinya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved