Berita Pamekasan
Bupati Pamekasan Pimpin Tahlil Bersama, Doakan Wafatnya Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata
Bupati Pamekasan memimpin tahlil untuk mendoakan wafatnya R.K.H Abdul Hamid bin KH. Ahmad Mahfudz Zayyad, Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Penulis: Kuswanto Ferdian l Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memimpin tahlil untuk mendoakan wafatnya R.K.H Abdul Hamid bin KH. Ahmad Mahfudz Zayyad, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata.
Tahlil ini digelar di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Madura, Rabu (20/1/2021) malam.
Saat prosesi tahlil usai dilakukan, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintah tingkat Kecamatan yang berada di Kabupaten Pamekasan, agar melaksanakan tahlil serentak di seluruh Kantor Kecamatan.
Tahlil dan doa bersama tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Baca juga: Kesedihan Roy Marten ketika Anaknya Hendak Bercerai dengan Gisel: Gading Lihat Saya dan Ikut Nangis
Baca juga: PSSI Batalkan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020, Begini Respons Manajemen Arema FC
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ruang Isolasi di RSUD Sogaten dan Asrama Haji Kota Madiun Penuh
Baca juga: BREAKING NEWS - Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Resmi Dihentikan
Tahlil bersama itu dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pamekasan, Totok Hartono, staf ahli dan asisten Sekda serta Pimpinan Organisasi Daerah (OPD) dengan jajarannya di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, digelarnya tahlil untuk mendoakan wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Bata-bata ini, akan berlangsung selama 7 (tujuh) hari.
Kata dia, tahlil bersama ini juga berlangsung di 14 titik yang berada di wilayah Pamekasan.
"Tahlil bersama ini digelar di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan dan di 13 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Pamekasan," kata Baddrut Tamam.
Menurut Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini, tahlil dan doa bersama itu akan ia jadikan tradisi baru, jika suatu saat ada ulama atau kiai di Kabupaten Pamekasan tutup usia.
"Tahlil dan doa bersama ini sebenarnya sudah dilaksanakan pada wafatnya Wakil Bupati Pamekasan (Bapak Rajae), saat menjelang pergantian tahun 2020-2021," tutupnya.
Baca juga: Madura United Apresiasi Perihal Dihentikannya Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020
Baca juga: Sekitar 9.000 Ribu KPM Penerima Bantuan Sembako di Kabupaten Pamekasan Dinonaktifkan, Ini Alasannya
Baca juga: Surabaya Kembali Terima Jatah Vaksin dari Pemprov Jatim, 18.420 Vial Vaksin Covid-19 Telah Diterima
Baca juga: Dinas Kesehatan Jawa Timur Tuntaskan Distribusi Vaksin Covid-19 di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik