Berita Sampang
Bandar Narkoba Gagal Ditangkap, Petugas BNN Jatim Malah Diteriaki Hingga Diamuk Massa di Sampang
Upaya penangkapan terduga bandar narkoba di Sampang, Madura yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur gagal.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Reporter: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Upaya penangkapan terduga bandar narkoba di Sampang, Madura yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur gagal.
Rencana penangkapan target itu berada di Sampang, Madura.
Saat petugas BNN Jatim datang, warga malah meneriaki petugas BNN Jatim hingga ada yang membawa balok kayu.
Kejadian itu terekam video dan viral.
Insiden tersebut terjadi di Dusun Danleber, Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Kamis (4/3/2021).
Amukan masa yang tidak dapat terbendung itu terekam kamera milik seseorang yang berada dilokasi dan viral di media sosial.
Baca juga: Arti Mimpi Melihat Burung Merpati, Benarkah Pertanda Keharmonisan Keluarga Bagi yang Sudah Nikah?
Baca juga: Bupati Pamekasan Harap Pemuda Miliki Potensi Visioner, Perwajahan Masa Depan Bangsa di Tangan Pemuda
Baca juga: Dua Pria Sumenep Asyik Pesta Sabu di Rumah, Tak Sadar Gelagatnya Diintai Polisi, Endingnya Dicokok
Baca juga: Sejumlah Wartawan Mendadak Demam Jelang Divaksin, 100 Ampul Vaksin di Bangkalan Terpakai 37 Sasaran
Video yang berdurasi 1.33 menit itu dimulai dengan adanya sebuah teriakan dari emak-emak berbaju putih sembari berjalan terburu-buru mengatakan 'jangan mentang-mentang polisi melakukan seperti ini'.
Kemudian disusul teriakan dari perempuan lainnya 'jangan seenaknya masuk ke desa orang'.
Video amatir tersebut juga menampilkan kondisi sekitar, di mana terdapat sebuah mobil hitam berplat nomor L (Surabaya) tampak retak di bagian kaca depan dan terdapat sejumlah batu di atas kap mobil.
Lebih lanjut, gerombolan warga datang dengan membawa balok kayu menghampiri seorang anggota polisi berpakaian hitam dengan senapan di tangan kirinya.
Anggota Polisi itu merupakan Kapolsek Sokobanah AKP Engkos Sarkosi yang berusaha menenangkan amukan massa.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sokobanah AKP Engkos Sarkosi membenarkan mengenai upaya penangkapan yang dilakukan oleh BNN Provinsi Jawa Timur terhadap warga desa Sokobanah Tengah.
Kendati demikian, dirinya tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai peristiwa tersebut karena di luar kewenangannya.
"Memang BNN langsung, saya hanya mengamankan situasinya," ucapnya.
"Silahkan konfirmasi ke BNN saja," imbuh dia.
Baca juga: Doa Keselamatan Dunia dan Akhirat, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca juga: Amalan Doa dan Dzikir yang Bisa Dilakukan Mulai Maghrib hingga Tengah Malam, Lengkap dengan Artinya
Baca juga: PPKM Mikro Efektif Tekan Penyebaran Covid-19, Masyarakat Kota Kediri Diminta Tetap Disiplin Prokes
Baca juga: Internet Desa di Sampang Tak Kunjung Rampung, Ada 179 Desa Menganggarkan Pemasangan Tower Desa
Target sasaran tidak didapat, malah dikejar massa
Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur melakukan upaya penangkapan terhadap warga yang diduga bandar narkoba di Kabupaten Sampang, Madura.
Namun, orang yang menjadi target sasaran tidak didapatkan, malah mendapat kejaran massa.
Insiden tersebut terjadi di Dusun Danleber Desa Sokobanah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: IDI Sumenep Akhirnya Cabut Laporan Pelecehan Profesi Dokter yang Dilakukan 5 Pemilik Akun Facebook
Baca juga: Barang Bukti dari Dua Tersangka Narkoba di Sumenep, 5,92 Gram Sabu hingga Seperangkat Alat Isap
Baca juga: Viral Video Penangkapan Terduga Bandar Narkoba di Sampang, Petugas BNN Jatim Diamuk Massa
Baca juga: Bupati Pamekasan Harap Pemuda Miliki Potensi Visioner, Perwajahan Masa Depan Bangsa di Tangan Pemuda
Salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa insiden tersebut bermula saat anggota BNN Jatim akan melakukan penggrebekan ke rumah salah satu warga setempat berinisial M yang diduga bandar sabu.
Namun, upaya itu tidak berhasil lantaran M tidak sedang berada di kediamannya.
"Yang di cari sedang tidak ada dirumahnya, tapi anggota yang dari Surabaya itu mendapat kejaran dari warga," ujarnya.
Menurutnya, penyebab medatangan warga secara tiba-tiba tidak menutup kemungkinan karena merasa kaget.
Sebab, sempat terdengar suara tembakan dan informasi yang beredar terjadi pertengkaran atau carok.
"Maka dari itu warga berdatangan dan mengejar anggota BNN Jatim saat dikediaman M," ucapnya.
Ia menambahkan, kebetulan petugas BNN Jatim sempat lari ke rumahnya untuk menghindari amukan warga setempat yang sudah tidak lagi terbendung.
"Kejadian itu sekitar pukul 16.00 WIB, untuknya anggota dari Polsek Sokobanah datang dan meredakan amukan warga," tuturnya.
Sementara, Lamro selaku sekretaris Desa Sokobanah Tengah membenarkan adanya keributan yang terjadi di desanya tersebut.
Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti lantaran tidak ada di loksi kejadian.
"Kemarin saya tidak ada di lokasi, masih mengurus acara dirumah," pungkasnya.
Baca juga: Tarif Kencan PSK asal Bondowoso di Warkop Depan SMAN 3 Pamekasan Rp 250 Ribu, Sudah 5 Kali Dibooking
Baca juga: BREAKING NEWS - Viral Video Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Bangkalan, Ada Luka di Bagian Perut
Baca juga: Dua Pria Sumenep Asyik Pesta Sabu di Rumah, Tak Sadar Gelagatnya Diintai Polisi, Endingnya Dicokok
Baca juga: Sejumlah Wartawan Mendadak Demam Jelang Divaksin, 100 Ampul Vaksin di Bangkalan Terpakai 37 Sasaran