Nasib Tragis Ibu Mencari Nafkah Penjual Empal Gentong, Tewas Tersambar Petir, 2 Orang Terkapar

Adalah Kholifah seorang ibu 45 tahun berakhir memilukan saat menjajakan dagangannya Empal Gentong

Editor: Samsul Arifin
Tangkapan layar
Nasib tragis ibu penjual Empal Gentong saat mencari nafkah, tersambar petir, 2 orang lainnya terkapar 

Menurutnya, pihak keluarga mencoba membawa korban di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukowono, supaya diperiksa secara medis.

"Setelah dicek oleh pihak medis, ternyata korban dinyatakan sudah meninggal dunia," kata pria yang akrab disapa Putu ini.

Putu mengungkapkan bagian tubuh korban memang mengalami luka memar yang cukup parah , usai tersengat petir.

"Terdapat memerah ada di sekitar leher dan bahu, jenazah. Bahkan hal itu juga di ketahui oleh istri, anak-anak korban," katanya.

Setelah itu, kata Putu, jasad korban dibawa pulang menggunakan mobil ambulan jenazah milik Puskesmas Sukowono, untuk dimakamkan.

"Untuk selanjutnya, korban dimakamkan di Dusun Gundam Desa Pujer baru Kecamatan. Maesan Bondowoso dibawa menggunakan mobil jenazah Sukowono," imbuhnya.

Sekadar informasi, Insiden kematian warga tersambar petir sepanjang bulan Maret 2023 ini sudah terjadi dua kali di Kabupaten Jember.

Nasib nahas menimpa Muhammad Tholib, pria usia 34 tahun ini tewas tersambar petir saat berteduh di area Sawah di Kelurahan Tegalbesar Kecamatan Kaliwates Jember pada, Jumat (24/3/2023) sekiranya pukul 14.00

Kapolsek Kaliwates Kompol Zaenuri mengungkapkan bahwa korban asal Kelurahan Wirolegi Kecamatan Sumbersari mengungkapkan kronologi kejadian tersebut, awalnya bersama tiga orang temannya berniat beristirahat di gubuk tengah sawah.

"Korban bekerja sebagai tukang harian di salah satu rumah di lingkungan Tumpengsari sekira pukul 14.00 wib korban dan 3 temannya hendak beristirahat di gubuk tengah sawah karena hujan deras," ungkapnya.

Menurutnya, saat itu korban bersama teman-temannya berniat hendak kembali ke proyek bangunan setelah hujan reda.

Namun, ketika mereka masih berteduh, tiba-tiba terdengar suara petir 

"Korban dan teman-temannya tidak bisa kembali ke tempat bekerja dan memutuskan kembali setelah hujan reda. Selang beberapa waktu terdengar suara petir menggelegar dan menyambar korban beserta 3 teman lainnya," papar Zaenuri  . 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved