Berita Surabaya
Pria ini Minta Top Up Uang Digital Rp 500 Ribu, Tapi Kabur saat Bayar, Berakhir Diringkus Warga
Si pria mengaku ingin membeli kuota TopUp OVO senilai Rp500 ribu. Setelah permintaannya dituruti, si pria tak kunjung membayarkan biaya TopUp tersebut
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
"Ya gimana eman juga kerugiannya Rp500 ribu, itu besar. Iya terluka, lukanya, ada juga di dengkul, dan kaki," ujarnya pada awak media di sela aktivitas menjaga gerak penjualan pulsa tersebut.
Meli menambahkan, pria terduga pelaku tersebut sempat dibawa ke markas kepolisian setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun, karena ia merasa bahwa proses penanganan hukum kasus tersebut, bakal memakan banyak waktu, dan tentunya mengganggu aktivitasnya bekerja saat itu.
Meli akhirnya memilih menyetujui jalur mediasi untuk berdamai. Namun dengan syarat, kuota TopUp OVO senilai Rp500 ribu, yang terlanjur masuk dalam ponsel si pria terduga pelaku tersebut, harus segera dikembalikan kepada pihaknya.
"Akhirnya saldonya saya tarik. Si pelaku tetap diperiksa. Saat top up saya tarik, ya sudah.
Iya (dia juga buat permohonan maaf) dan divideo sama polisi," katanya.
Selama di markas kepolisian, ia tak banyak berbicara dengan si pria terduga pelaku tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Pria tersebut berinisial IN dengan usia kisaran 25 tahun.
"Pelaku mungkin 25-an, masih muda. Diduga aja sih, kalau minum (miras) aku enggak tahu. Iya agak ngelantur," pungkasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Krembangan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ipda Agung Suciono membenarkan, pihaknya sempat menangani adanya insiden perseteruan antar kedua belah pihak.
Baca juga: Teriakan Pria ini Bikin Warga Menghampiri, Ternyata Dibacok Tetangganya Sendiri Usai Cekcok
Baca juga: Mengenal Makam Nyai Andongsari di Puncak Gunung Ratu Bukti Sejarah Lahirnya Adipati Pertama Lamongan
Baca juga: 2 Bacaleg Bekas Koruptor dan Narapidana Narkoba Nyaleg di Pamekasan, Tercatat Pernah Ditahan Setahun
Baca juga: Arsenal Incar Ilkay Gundogan dari Manchester City Demi Lengkapi Skuad, Barcelona Ikut Mengekor
Pihaknya memfasilitasi keduanya melalui sebuah forum mediasi. Hasilnya, ternyata pihak korban enggan melanjutkan ke proses hukum melalui tahapan pembuatan laporan kepolisian.
Namun dengan syarat pihak si pria, mengembalikan kuota TopUp OVO yang terlanjur dikirimkan kepada pihak korban selaku operator atau pegawai gerai pengisian pulsa.
"Iya kejadian pekan lalu. Kedua belah pihak kami fasilitas untuk mediasi. Pihak korban ternyata enggak mau melanjutkan laporan. Tapi kerugiannya Rp500 ribu itu juga sudah diambil kembali oleh korban dari pihak si pria," ujar Agung saat dikonfirmasi TribunJatim.com
Sisa Reruntuhan Gedung Negara Grahadi Jadi Tontonan dan Lokasi Swafoto Masyarakat, Petugas Gercep |
![]() |
---|
Massa Jarah Fasilitas Gedung Negara Grahadi, Rusak Sejumlah Kendaraan, Wartawan: Motor Saya Dirusak |
![]() |
---|
Seusai Bakar Gedung Negara Grahadi, Massa Misterius Bakar Markas Polsek Tegalsari dan Menjarah |
![]() |
---|
Ditekan Terus oleh Brimob Bertameng dan Bawa Pentungan, Massa Aksi di Surabaya Bertahan Semampunya |
![]() |
---|
Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga, Taman Zakat Luncurkan Taman Gizi untuk Budidaya Ayam Petelur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.