Berita Terkini Pamekasan

Kecewa Berat Penanganan Korupsi di Pamekasan Mandeg, Pendemo Bakar Motor di Monumen Arek Lancor

Koalisi Pamekasan Hebat Rakyat Menggugat (Koparat), unjuk rasa ke kantor Pemkab Pamekasan.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Abd Rahem, salah seorang dari pengunjuk rasa, saat orasi di depan pagar kantor Pemkab Pamekasan, di hadapan aparat Polres Pamekasan, Kamis (19/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Muchsin Rasjid

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Sekitar 100 pemuda yang tergabung dalam Koalisi Pamekasan Hebat Rakyat Menggugat (Koparat), unjuk rasa ke kantor Pemkab Pamekasan.

Mereka hendak bertemu Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, mempersoalkan komitmen inspektorat yang dinilai tumpul dalam memberantas mafia yang menyelewengkan uang rakyat, Kamis (19/10/2023).

Sebelum ke kantor pemkab, mereka lebih dulu berkumpul di area monumen Arek Lancor.

Kemudian koordinator lapangan, Zaini Werwer, berorasi yang menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Inspektorat Pamekasan.

Selanjutnya, Zaini Werwer membawa sebuah sepeda motor Honda Supra X miliknya dan dibakar di area Arek Lancor.

“Kami kecewa berat dengan Inspektorat Pamekasan. Selama 3 tahun kasus korupsi mobil sigap, sampai sekarang tidak ada kejelasan dan tidak mampu menentukan tersangkanya."

"Kami sengaja membakar sepeda motor ini, sebagai bentuk perlawanan adanya korupsi di Pamekasan,” kata Werwer.

Zaini Werwer, menyaksikan sepeda motor Honda Supra miliknya, yang baru saja dibakar, di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, Kamis (19/10/2023).
Zaini Werwer, menyaksikan sepeda motor Honda Supra miliknya, yang baru saja dibakar, di area monumen Arek Lancor, Pamekasan, Kamis (19/10/2023). (TribunMadura.com/Muchsin Rasjid)

Ketika api mulai membakar sepeda motor itu, massa menjauh dan membiarkan api terus berkobar menghanguskan sepeda motor hingga tinggal kerangka.

Kemudian massa bergerak menuju kantor pemkab dan meninggalkan sepeda motor yang masih dirubung api.

Namun tidak berselang berapa lama, satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) datang, menyemprotkan air ke sepeda motor.

Begitu mereka tiba di kantor pemkab Jalan Kabupaten, mereka berhenti di pintu pagar sebelah timur.

Karena sejumlah aparat kepolisian membuat pagar betis dan mencegah mereka masuk.

“Kami ke sini ingin bertemu Pak Bupati (maksudnya Pj Bupati Masrukin)."

"Tolong sampaikan kepada beliau, kami ingin menyampaikan kekecewaan kami terhadap leletnya kinerja inspektorat, “ kata Werwer dengan lantang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved