Berita Terkini Sumenep

Festival Ojung 2024, Cara Bupati Sumenep Achmad Fauzi Melestarikan Budaya Leluhur

Sebagai upaya untuk tetap melestarikan budaya warisan leluhur, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menggelar 'Festival Ojung 2024'

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat membuka festival ojung di Pantai Badur, Kecamatan Batuputih Kabupaten Sumenep Madura pada hari Sabtu (11/6/2027). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sebagai upaya untuk tetap melestarikan budaya warisan leluhur, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menggelar 'Festival Ojung 2024' di tempat wisata Pantai Badur, Kecamatan Batuputih pada hari Sabtu (8/6/2024).

Hal itu digelar juga untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh-tokoh ojung, salah satu budaya keistimewaan Sumenep yang hingga saat ini tetap dilestarikan.

Selain punya tujuan melestarikan seni dan budaya Sumenep, juga sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Festival Ojung 2024 tersebut diikuti sebanyak delapan peserta. Mereka itu warga asli kelahiran kabupaten Sumenep dari beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Batuputih, Batang-Batang, Kalianget dan sekitarnya.

Tradisi Ojung merupakan salah satu budaya warisan leluhur yang ada di Kabupaten Sumenep, Madura.

Tradisi ojung ini adalah kegiatan saling cambuk badannya tanpa memakai baju yang dilakukan dengan menggunakan tongkat rotan dan dimainkan oleh dua orang tersebut.

Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, apa yang menjadi tradisi dan budaya di Sumenep ini harus tetap dilestarikan.

"Pemerintah dan masyarakat harus melestarikan budaya ojung, sehingga, keberadaannya (Budaya Ojung) tidak punah," tutur Achmad Fauzi pada TribunMadura.com Selasa (11/6/2024).

Atas nama pemerintah lanjutnya, berkomitmen untuk merawat budaya tersebut.

Dan salah satu langkah yang harus dilakukan, itu dengan rutin menggelar festival ojung setiap tahun.

"Maka, kami juga memasukkan festival ojung dalam Calendar of Event Sumenep tahun ini," ucapnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini menyampaikan, bahwa dalam festival ojung tersebut juga digelar sebagai upaya untuk meningkatkan silaturahmi antar sesama pencinta budaya ojung.

Dengan demikian, masyarakat maupun peserta ojung dapat berkomunikasi lebih intens.

"Silaturahmi antar sesama warga Sumenep dan pelaku seni budaya leluhur harus kita intensifkan," harapnya.

Suami Nia Kurnia Fauzi itu menambahkan, bahwa dirinya sengaja memilih Pantai Badur sebagai lokasi penyelenggaraan festival ojung.

"Tujuannya, agar jumlah pengunjung pantai wisata Badur terus bertambah. Sehingga, keberadaan Pantai Badur semakin dikenal oleh masyarakat luas," terangnya.

Untuk diketahui, Pantai Badur memiliki daya tarik sendiri. Seperti, kolam pemandian air tawar, hamparan pasir putih hingga spot-spot foto unik lainnya.

"Selain melihat festival ojung, masyarakat yang datang itu juga bisa menikmati keindahan Pantai Badur," tuturnya.

Ikuti berita seputar Sumenep

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved