Berita Terkini Sumenep
Pelabuhan Talango-Kalianget Dikeluhkan Sepi Petugas, Disperkimhub Sumenep Beri Bantahan: Tidak Mampu
Penjagaan dari petugas di pelabuhan penyebrangan Talango-Kalianget Sumenep, sangatlah dibutuhkan untuk mengatur aktivitas keluar masuknya kendaraan
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Penjagaan dari petugas di pelabuhan penyebrangan Talango-Kalianget Sumenep, sangatlah dibutuhkan untuk mengatur aktivitas keluar masuknya kendaraan.
Baik roda empat (R4), maupun roda dua (R2).
Apalagi pada saat situasi kemacetan panjang terjadi yang sudah menjadi persoalan lama.
Sayangnya, di pelabuhan tersebut tanpa ada petugas yang melakukan penjagaan atau pengawasan.
"Tidak pernah saya melihat adanya penjagaan dari petugas di pelabuhan, seperti yang terjadi kemacetan panjang dua hari lalu."
"Kalaupun ada, itu hanya di sisi kaliangetnya saja," tutur Ismam Lopy, salah satu pemuda asal Desa Kombang Talango pada Rabu (12/6/2024).
Dalam situasi antrean panjang yang terjadi di pelabuhan menurutnya, pengawasan dari petugas sangatlah penting.
Tujuannya, supaya kendaraan tidak kocar kacir dan bahkan berebutan masuk ke tongkang meskipun sudah penuh.
"Seharusnya pemerintah disini hadir, apakah memang mau dibiarkan saja. Situasi di pelabuhan bagi kami ini butuh perhatian pemerintah," tegasnya.
Dikonfirmasi Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Kalianget Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur Tarto Saefullah menyampaikan, terkait dengan pengawasan penyebrangan di pelabuhan tersebut menjadi tanggungjawabnya.
Akan tetapi kata Tarto Saefullah, khusus penyebrangan Talango-Kalianget dan sebaliknya itu bukan masuk wilayahnya.
"Kalau kita hanya pelabuhan penyebrangan antar wilayah kepulauan. Kalau pelabuhan Kalianget-Talango itu masuk kewenangan KSOP," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Azwar Anas langsung menolak dan bahkan membantah bahwa persoalan itu bukan tanggung jawabnya.
Pihaknya mengaku, hanya bertugas menjaga terkait keselamatan penumpang dan kelayakan kapal.
Rini Antika, 17 Tahun Jadi Nakes Honorer, Akhirnya Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu di Sumenep |
![]() |
---|
Penyidikan Dugaan Korupsi Logistik Pemilu 2024 Jalan Terus, Kejari Sumenep Tunggu Hasil Audit |
![]() |
---|
Lonjakan Campak di Sumenep Tembus 2.268 Kasus, Dinkes Gencarkan Vaksinasi ORI |
![]() |
---|
Nasib 3 Pemuda di Sumenep Usai Curi Sembako, TV hingga LPG |
![]() |
---|
Dinkes Sumenep Imbau Waspada Campak, Berikut Ciri, Gejala, dan Cara Pencegahannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.